Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Indra Hadi.(FT/ Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Menjelang libur lebaran 2024, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri mengimbau, agar masyarakat tidak mudik menggunakan kendaraan roda dua. Dishub menyarankan, agar masyarakat lebih memilih menggunakan moda transportasi umum.

Hal ini bertujuan, untuk mengurangi angka kemacetan serta menekan angka kecelakaan dijalan selama mudik lebaran yang biasanya cenderung meningkat.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Didik Catur melalui Kepala Bidang (Kabid) Angkutan Indra Hadi, menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk kesiapan dan kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran 2024.

“Prediksinya, akan ada peningkatan penumpang sekitar 20 persen lebih,” kata Indra Hadi, saat ditemui di kantornya, Senin (25/04/2024).

Menurut Indra, saat ini kepadatan penumpang yang menggunakan moda transportasi bus baru seperempat hingga setengah dari sheet yang tersedia. Peningkatan penumpang diprediksi baru akan terjadi ketika cuti lebaran nanti.

“Kalau sudah masuk cuti lebaran mungkin bisa tiga perempat atau mungkin penuh. Begitu juga dengan kereta api,” lanjutnya.

Indra menguraikan, sekitar 300 armada baik Antar Kota dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang setiap hari melintas di Terminal tipe A Tamanan Kota Kediri, dinilai akan mampu menampung lonjakan penumpang selama libur lebaran.

Pada momen libur lebaran tahun 2024 ini, Dishub mengadakan Balik Gratis tujuan Surabaya. Program ini dikhususkan untuk masyarakat Kota Kediri yang akan balik ke Surabaya usai merayakan lebaran.

“Kuotanya 150 orang, rencananya diberangkatkan dari Terminal Tamanan pada 15 April 2024, menggunakan bus besar. Tujuan Surabaya. Untuk Persyaratnya Warga Kota Kediri dibuktikan dengan KTP,” terang Indra.

Pendaftaran Program balik gratis tersebut, telah dibuka sejak 20 Maret 2024 kemarin, dan akan di tutup ketika kuota sudah terpenuhi. Pendaftaran bisa dilakukan secara online maupun datang langsung ke Kantor Dishub Kota Kediri.

“Sampai hari ini, sudah ada 45 orang yang mendaftar,” lanjut Indra.

Indra menyebut, program balik gratis ini merupakan kali pertama dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri yang sumber dananya berasal dari APBD. Pada tahun-tahun sebelumnya, kata dia, merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi.

Selain untuk mendorong masyarakat agar beralih ke tranportasi umum, program ini dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan dan angka kecelakaan di jalan raya.

“Bagi masyarakat yang ingin mudik ke kampung halaman, siapkan keperluan lebih dini, terutama moda transportasi. Kami dari Dishub Kota Kediri menghimbau masyarakat untuk mudik maupun balik menggunakan kendaraan umum, jangan menggunakan kendaraan roda dua, karena kendaraan roda dua resikonya lebih besar,” tutupnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry