Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat berdialog dengan Gus Sholah di Dalem Kasepuhan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. (DUTA.CO/NURULYAQIN)

JOMBANG | duta.co – Usai memberi pengarahan kepada peserta AYIC (Asean Youth Interrfaith Camp)  2017 di Unipdu Rejoso, Jombang, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ditemani Gubernur Jawa Timur H Soekarwo berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Dalam kunjungannnya Minggu (28/10) siang tersebut,  JK diterima Gus Sholah di Dalem Kasepuhan Ponpes Tebuireng.

Kepada sejumlah wartawan, Wapres JK mengatakan, kunjungan ke Ponpes Tebuireng hanya silaturrahmi biasa dengan sahabat lama, yakni dengan pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) yang juga adik Gus Dur. “Beliau (Gus Sholah ) adalah sahabat lama, ini silaturrahmi biasa, “  ujarnya usai melakukan pertemuan dengan Gus Sholah.

Karena sedang berkunjung di Jombang, lanjut JK, maka tidak afdhol kalau dirinya tidak silaturrahmi ke Tebuireng. JK juga membantah terkait dukungan politik dalam Pilgub Jatim .

”Tidaklah, tidak ada soal dukungan itu,“ katanya singkat.

Sementara itu, KH Sholahudin Wahid mengaku dalam perbincangan dengan Wapres JK tidak membicarakan politik. Namun hanya menceritakan perkembangan Islam di beberapa negara. Salah satunya adalah hasil kunjungannnya ke Turki dan Kazakhtan.”Pak JK cerita hasil kunjungannya ke negara Kazakhtan yang dulu dibawah kekuasaan Rusia,” bebernya.

Menurut Gus Sholah, yang menarik adalah, karena negara Kazakhtan yang dulu dibawah Rusia, dan kini sudah 27 tahun lepas, sekarang mengalami perkembangan Islam yang cukup pesat. “Disana orang-orang tuanya tidak shalat, tetapi anak mudanya justru mengerjakan shalat. Dan merekalah yang sekarang sudah menjadi orang dewasa dan itu yang bisa dicontoh,” katanya.

Dalam kunjungan Wapres JK yang didampingi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko tersebut juga berziarah di pusara KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (rul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry