Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN), Vinanda Prameswari, saat memborong nasi bungkis di sepanjang jalan Veteran. (FT/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co – Sejumlah penjual nasi bungkus di wilayah Kota Kediri, yakni, di sekitar taman Sekartaji dan sepanjang jalan Veteran, Kecamatan Mojoroto, serta sekitar pusat perbelanjaan Sri Ratu, Kecamatan Kota, dibuat terkejut oleh rombongan gadis cantik yang memborong habis dagangan mereka.

Adalah Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN), Vinanda Prameswari, menggelar bakti sosial sebagai bentuk kepedulian RSTN terhadap sesama, terutama masyarakat kurang mampu.

Gadis berusia 26 tahun yang akrab disapa Mbak Vinanda, mengatakan, kegiatan ini merupakan program rutin Jumat Berkah, Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) memborong nasi bungkus dan membagikannya kepada para pemulung di Tempat Pembungan Akhir (TPA) Klotok Kota Kediri.

“Pagi tadi kita borong nasi di sekitar Taman Sekartaji dan sekitar daerah Sri Ratu. Lalu kita bagikan ke masyarakat kurang mampu,” kata Vinanda Prameswari, Jumat pagi (8/3/2024).

Menurutnya, titik pembagian di fokuskan bagi para pemulung.Tak butuh waktu lama, 200 bungkus nasi pun ludes. Seluruhnya berasal dari para pedagang kaki lima (PKL) di Kota Kediri yang diborong oleh relawan untuk membantu perekonomian mereka di tengah mahalnya harga kebutuhan pokok, terutama beras.

“Kegiatan Relawan Suket Teki ini rutin setiap Jumat di tempat-tempat yang berbeda. Hari ini ke TPA Klotok dan sebelumnya di seluruh Kota Kediri,” imbuh Mbak Vinanda.

Selain membagikan nasi bungkus, Mbak Vinanda, juga sempat makan bareng relawan dan para pemulung di kawasan TPA Klotok. Mereka, tampak ngobrol gayeng sambil menikmati makanan.

Mbak Vinanda, juga mengutarakan, Relawan Suket Teki Nusantara bertekad membantu tugas pemerintah dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan masyarakat dan membantu tugas aparat keamanan, agar tercipta situasi yang kondusif serta tercapainya Harkamtibmas.

“Para relawan akan komitmen terhadap budaya gotong royong, kepedulian terhadap kaum termajinalkan serta saling asah, asih dan asuh sesama masyarakat, dengan idak membedakan suku, agama, budaya, bahasa. Semua adalah saudara,” tutupnya.(bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry