Firly Irhamni, SIP, MM – Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis

PERKEMBANGAN bisnis teknologi di Indonesia terlihat dari kemunculan berbagai start-up baru. Akhir-akhir ini bisnis startup sedang menjadi suatu tren di Indonesia. Sejumlah kesuksesan dari startup lokal seperti Gojek, BukaLapak, atau Tokopedia, menjadi pemicu semangat kelahiran startup-startup baru.

Seperti start up yang bergerak di bidang jasa keuangan, yang mencoba untuk memberikan layanan keuangan kepada masyarakat. Adanya inovasi-inovasi baru yang bermunculan di bidang finansial dari lembaga keuangan yang sudah ada, keduanya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sektor keuangan atau finansial merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam perekonomian dan secara simultan mengalami perkembangan sesuai dengan kebutuhan pasar. Carney (2016) menyatakan bahwa inovasi dalam sektor keuangan akan mengubah fondasi bank sentral dan membawa revolusi bagi setiap pengguna jasa keuangan.

Inovasi dalam sektor keuangan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah financial technology (fintech). Fintech tidak hanya terjadi di negara maju, tetapi juga tumbuh dengan pesat di belahan dunia termasuk emerging economy seperti Indonesia.

Saat ini sektor keuangan menjadi salah satu sektor yang terdampak dari berkembangnya teknologi. Perkembangannya yang cukup pesat mengubah tatanan industri keuangan ke era digital. Dengan kemunculan Fintech ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas. Kemunculan financial technology memberikan banyak kemudahan dalam mengakses dan juga mempersingkat dalam proses transaksi.

Walaupun inovasi ini memberi banyak efisiensi, namun terkadang masih terdapat tantangan bagi struktur bisnis industri fintech. Oleh karena itu, sangat penting selalu beradaptasi agar tetap menjadi bisnis yang kompeten di pasaran. Apa saja perubahan yang terjadi pada industri finansial dalam pasar Indonesia?

Fintech telah mencapai tahapan dimana permintaan pasar kini menunjukkan lebih banyak konsumen memilih untuk menggunakan jasa berbasis online atau platform pengelola keuangan. Target pasar industri finansial yang menggunakan fintech pun kini berubah, mereka lebih banyak menargetkan konsumen generasi muda, yaitu generasi Y dan generasi milenial.

Hal ini disebabkan mereka adalah konsumen yang lebih bergantung pada teknologi, sehingga layanan fintech sangat sesuai bagi mereka. Sebelum kelahiran fintech, proses jual-beli hanya bisa dilakukan dengan cara transaksi konvensional menggunakan uang secara fisik. Namun, berkat teknologi terkini transaksi dapat dilakukan secara digital. Fintech memberikan pengalaman yang lebih mudah, efisien dan aman dalam jual-beli berbasis online.

Kemudahan ini juga yang membuat bisnis online semakin berkembang, dengan munculnya banyak marketplace seperti Tokopedia, Shopee dan Lazada dimana transaksi dapat dilakukan dengan mudah dan aman.

Segi aksesabilitas dan kecepatan selalu ada dalam setiap jenis layanan fintech. Pada saat ini, perusahaan dapat mengakses informasi dan mengelola finansial dengan cara membeli software dengan biaya yang terjangkau. Dibandingkan jaman dahulu, untuk mendapatkan akses informasi dibutuhkan biaya jutaan dolar untuk membayar teknisi IT, lisensi program dan juga tim IT yang berpengalaman.

Realtime update dan informasi dari big data juga memudahkan perusahaan untuk mengakses informasi yang lebih terkini, sehingga dapat mengambil langkah yang tepat dalam memanfaatkan kondisi pasar terkini.

Dalam perspektif ekonomi, muncullah istilah ekonomi digital (digital economy) sebagai sebuah konsep aktivitas ekonomi yang bebasis pada teknologi digital. Ekonomi digital pertama kali dicetuskan oleh Tapscott (1994) tentang bagaimana teknologi dan strategi bisnis bertranformasi tidak hanya pada proses bisnisnya, akan tetapi juga transformasi cara produk dan jasa diproduksi dan dipasarkan, struktur dan tujuan perusahaan, serta dinamika kompetisi bisnis.

Selain itu, ekonomi digital juga membawa kita pada episentrum komputer, telokomunikasi, dan hiburan. Sejauh ini ekonomi digital paling dapat dirasakan dengan adanya fenomena perdagangan secara elektronik (e-commerce) dan marketplace bagi jasa-jasa, seperti transportasi dan hotel.

Dengan semakin banyak perkembangan teknologi terbaru dimana perusahaan startup akan mencapai kedewasaannnya dalam beberapa tahun ke depan, industri fintech tentu saja memiliki masa depan yang sangat cerah.

Selain itu, perkembangan teknologi ini telah membuka banyak ruang untuk melakukan pengembangan produk dan jasa melalui pemanfaatan platform digital seperti marketplace, peer-to-peer lending dan digital marketing. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry