Novera Herdiani, S.KM., M.Kes – Dosen Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan

LABEL informasi nilai gizi label yang berisi pernyataan atau deskripsi kuantitatif yang sudah terstandarisasi pada suatu kemasan makanan. Selain memberikan informasi mengenai nutrisi yang terdapat di dalam makanan, label ini dapat membantu konsumen untuk mengetahui jumlah kalori yang akan dikonsumsi.

Menurut UU No. 18 tahun 2014, label informasi nilai gizi pada kemasan pangan adalah informasi yang dapat dimanfaatkan konsumen untuk memilih pangan sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai manfaat untuk kesehatannya.

Perilaku membaca informasi nilai gizi di masyarakat Indonesia masih banyak yang belum menerapkan. Rerata konsumen di Indonesia memiliki pengetahuan dan sikap yang baik (87,8%) terhadap label informasi nilai gizi, namun tidak diimbangi dengan perilaku membaca informasi nilai gizi (52,3%).

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Selain itu, sebagian besar konsumen memilih makanan bukan karena alasan kesehatan jangka panjang atau kandungan zat gizi yang ada di dalam produk makanan kemasan. Di Indonesia telah dilakukan beberapa penelitian yaitu pada siswa menunjukkan prevalensi perilaku membaca label informasi nilai gizi siswa/i termasuk dalam kategori kurang (78,6%).

Kemudian penelitian lainnya pada mahasiswa memperoleh hasil hanya 39% mahasiswa yang memiliki perilaku membaca label informasi nilai gizi dengan kategori baik dan sebanyak 61% masih memiliki perilaku membaca label informasi nilai gizi yang kurang.

Padahal terdapat 89% mahasiswa memiliki pengetahuan baik dan 68% memiliki sikap yang postif terhadap tabel informasi nilai gizi. Hal ini menunjukkan bahwasanya masih cukup rendahnya kesadaran mahasiswa atau masyarakat Indonesia terhadap pentingnya membaca label informasi nilai gizi pada produk kemasan.

Membaca label  dengan memperhatikan informasi nilai gizi dapat  membantu  konsumen  dalam  memilih  pangan  yang  aman  dan  sesuai  dengan kebutuhannya. Konsumen  dapat  membatasi  pangan  tersebut  dan memilih pangan yang sesuai dengan kebutuhannya, jika cermat mengenalinya melalui label pada kemasan pangan.

Informasi zat gizi pada item makanan memungkinkan konsumen untuk makan berbagai makanan, mempertahankan berat badan yang sehat, memilih diet dengan rendah lemak jenuh, dan kolesterol, memilih diet dengan banyak sayuran, buah-buahan dan produk biji-bijian, menggunakan gula hanya dalam jumlah sedang, menggunakan garam dan natrium dalam jumlah sedang.

Persen AKG merupakan panduan untuk membantu konsumen bahwa satu porsi makanan berkontribusi terhadap total diet harian. Hal ini  dapat membantu konsumen menentukan bahwa  makanan tinggi atau rendah nilai gizinya, apabila 5% atau kurang nilai gizinya   rendah, 20% atau lebih tinggi artinya nilai gizinya tinggi. Jika persen AKG menunjukkan 20% artinya kebutuhan harian sudah terpenuhi 20 %.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membaca label yaitu :

(1) Serving size menunjukkan  takaran dalam 1 kali penyajian atau dalam 1 porsi makan. Informasi nutrisi tersedia dalam1 kali penyajian. Serving per Container Menunjukkan berapa banyak porsi dalam 1 kemasan.

(2) Jumlah kalori yang tercantum adalah untuk satu porsi makanan. Kalori dari lemak menunjukkan berapa banyak kalori lemak dalam satu porsi. Kalori total pada informasi nilai gizi menunjukkan banyaknya energi yang akan didapatkan dari setiap sajian makanan atau minuman. Semakin banyak sajian produk yang dikonsumsi, semakin besar pula asupan kalori yang didapatkan. Penulisan kalori biasanya disertai keterangan “kalori dari lemak” yang sudah termasuk ke dalam kalori total. Kalori harian pada informasi nilai gizi biasanya merujuk angka kebutuhan kalori per hari atau sebesar 2.000 kkal.

(3) Persen AKG menunjukkan satu porsi makanan berkontribusi pada total diet harian. Gunakan untuk memilih makanan yang tinggi nutrisi jika membutuhkan energi lebih tinggi atau sebaliknya Nilai Harian didasarkan pada diet 2.000 kalori. Nilai ini menunjukkan jumlah zat gizi dalam satuan berat seperti miligram (mg) atau gram (gr) atau disajikan dalam bentuk persentase (%) AKG. Setiap zat gizi memiliki rekomendasi asupan harian masing-masing. Sementara itu, persentase AKG yaitu perbandingan antara zat gizi dalam suatu produk dengan total zat gizi yang dibutuhkan. Namun, kebutuhan nutrisi tergantung pada aktifitas fisik, jenis kelamin, umur.

(4) Kandungan Gizi yaitu bagaimana makan terlalu banyak lemak total (terutama lemak jenuh dan trans lemak), kolesterol, atau natrium dapat meningkatkan risiko tertentu penyakit kronis, seperti penyakit jantung, beberapa jenis kanker, atau tekanan darah tinggi.

(5) Dapatkan cukup nutrisi berikut ini, Tingkatkan asupan serat makanan, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan kalium nutrisi ini dapat meningkatkan kesehatan dan membantu mengurangi risiko beberapa penyakit. Membiasakan membaca label makanan kemasan merupakan salah satu pesan dalam Pedoman Gizi Seimbang. Label produk pangan sangat penting, dimana label yang baik akan memudahkan konsumen dalam pemilihan produk yang diperlukannya. Dari berbagai manfaat pentingnya membaca label informasi nilai gizi, maka mulailah membaca label makanan sebelum membeli makanan agar mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry