SALURKAN : Pemkab dan Bulog menyalurkan beras bagi ASN Kabupaten Probolinggom (duta.co/faisal)

PROBOLINGGO | duta.co -Bupati P. Tantriana Sari memberikan sejumlah catatan terkait proses penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di hadapan Direktur Operasional Perum Bulog Tri Wahyudi di gudang Bulog Klaseman, Gending, Jumat (28/12).

Menurut Tantri, proses bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kabupaten Probolinggo ada sejumlah catatan. Banyak e-warung di desa-desa menyulitkan pelayanan masyarakat, camat dan kades.

Kemudian, ada masalah teknis. Saat kartu PKS BRI digunakan, tak bisa langsung dapat beras dan telurnya. Baru bisa diterima beberapa hari kemudian.

“Selain itu, masih ada selisih harga antar pangan di desa. Kami harap dievaluasi sejumlah catatan itu,” jelas Tantri.

Sementara anggota DPR RI Hasan Aminuddin mengatakan inovasi berikutnya agar Bulog terus berkembang adalah dengan MoU antara Pemkab Probolinggo dengan Bulog.

“Yaitu, penyaluran beras bagi ASN.  Ini nanti berasnya akan diserahkan ke rumah masing-masing,” jelasnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin mengatakan kebijakan pengadaan beras bagi ASN ini merupakan gebrakan Pemkab bersama Bulog untuk mensejahterakan petani.

“Nantinya, Bulog akan membeli hasil panen gabah petani dan disalurkan langsung kepada ASN. Kini, Bulog menjual beras busuk, itu sudah tidak benar. Bahkan, sekarang, minta beras model bagaimana, bulog sudah siap. Minta yang harga Rp 20 ribu, dan bahkan yang Rp 50 ribu sudah ada,” tegas Hasan disambut aplaus undangan. afa

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry