CAKADES TANGGUL: Empat calon Kades Tanggul, Kecamatan Wonoayu, yang akan berlaga pada Pilkades, Minggu (25/3/2018) besok. (ist)

SIDOARJO | duta.co – Pilkades Serentak di 79 desa di Kabupaten Sidoarjo, Minggu (25/3/2018) besok, menjadi tantangan tersendiri. Sebab, 14 Pilkades di antaranya menggunakan metode e-voting yang merupakan pengalaman pertama di Jawa Timur. Pengamanan 79 Pilkades pun bakal dilakukan superketat. Setiap tempat pemungutan suara (TPS) bakal dijaga 20 polisi dan 5 anggota TNI.

Tentang persiapan e-voting 14 Pilkades, menurut evaluasi sudah siap. Senin (19/3/2018) lalu, digelar pelatihan sertifikasi petugas di Pendopo Sidoarjo, dihadiri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Insan Ramadhan, Perekayasa Teknologi e-services BPPT mengatakan, pada pelatihan digelar berbagai hal seputar aktivitas petugas mulai proses di pintu masuk, sampai pemilih keluar dari TPS.

Semua dipaparkan satu persatu. “Karena banyak sekali perbedaan antara Pilkades model lama dengan sistem e-Voting ini. Mulai jumlah petugas, tata letak atau layout lokasi pemilihan, bilik suara dan sebagainya, semua beda,” ungkap Insan.

Warga yang datang cukup bawa e-KTP, kemudian diverifikasi oleh petugas menggunakan KTP Reader dilengkapi dengan kroscek sidik jari. Setelah datanya muncul, pemilih diberi smart card untuk memilih di bilik suara. Smart card itu untuk mengaktifkan surat suara elektronik. Ini hanya bisa dipakai satu kali.

“Karena masih awal, ada petugas yang ditempatkan di bilik suara untuk memberi petunjuk pemilih yang kurang paham atau masih bingung. Serta memastikan struk yang keluar untuk selanjutnya dimasukkan ke kotak audit,” urai Insan.

Dari pengalaman di beberapa daerah lain di Indonesia yang menggelar Pilkades dengan sistem e-Voting, Insan mengaku semuanya lancar. Meski baru pertama, persiapan yang benar-benar matang terbukti berhasil. “Di Banyuasin, di Kabupaten Agam, Bogor, Pemalang dan beberapa daerah lain semua lancar. Di Sidoarjo yang merupakan daerah pertama di Jawa Timur juga kami yakin bakal berjalan lancar,” tukasnya.

 

Hari Ini Apel Pengamanan

Sementara itu, pengamanan 79 Pilkades serentak di Kabupaten Sidoarjo dilakukan superketat. Setiap TPS bakal dijaga 20 polisi dan 5 anggota TNI. Polres Sidoarjo mendapat bantuan 150 personel Brimob dan 120 personel Dalmas Polda Jatim. Juga,  bantuan personel pengamanan dari Polrestabes Surabaya, Polres Pasuruan, Gresik, dan Mojokerto.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji mengatakan, semua personel akan apel besar kemudian dikirim ke masing-masing desa yang menyelenggarakan Pilkades, Sabtu (24/3/3018) hari ini. Khusus Personel Brimob dan Dalmas Polda Jatim akan ditempatkan di titik-titik tertentu. Sewaktu-waktu juga bisa digeser ke lokasi yang membutuhkan.

“Dari evaluasi yang kami lakukan hingga H-2, semua kondusif. Panitia pelaksana di sejumlah desa yang kami datangi juga sudah siap. Semoga, sampai selesai pelaksanaan semua berjalan lancar dan tetap aman,” ujarnya, Jumat (23/3/2018) kemarin.

Sebelumnya, Kamis (22/3/2018), Polresta Sidoarjo bersama Kodim dan Satpol PP menggelar patroli skala besar ke sejumlah desa yang menggelar Pilkades. Di antaranya, Desa Sidodadi, Kecamatan Candi; Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran; dan Desa Putat, Kecamatan Tanggulangin.

Kapolres Himawan dan Dandim Sidoarjo Letkol Inf Fadli Mulyono sempat berbincang dengan para panitia Pilkades di beberapa desa yang dikunjungi. Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian serius. Di antaranya desa yang pemilihannya dengan e-Voting, yang merupakan sistem baru sehingga berpotensi ada yang belum paham atau kurang sosialisasi.

“Kerawanan lainnya adalah desa yang ada calonnya gagal. Serta ada yang ada komplain atau masukan-masukan khusus,” sebut Kapolres. Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, misalnya, ada enam calon yang akibatnya satu calon dicoret lantaran dalam ketentuannya maksimal cuma lima calon. yud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry