Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin launching BUMDes Ketapang Tanggulangin, Sabtu (27/6/20). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Di tengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan masyarakat Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin, untuk membangun desanya. Hal itu terbukti dengan didirikannya wisata pemancingan berupa tiga kolam pancing di lahan bekas lapangan dengan luas kurang lebih 2 hektar, yang dijadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Delta Mandiri.

Siang ini, Sabtu, (27/6/20), Plt. Bupati Sidoarjo, H. Nur Ahmad Syaifuddin SH, melaunching Bumdes Delta Mandiri Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin tersebut. Ia mengacungi jempol atas prakarsa pembentukan BUMDes seperti ini. Meski terjadi pandemi Covid-19, semangat masyarakat memajukan desanya sangat luar biasa.

Semangat yang luar biasa tersebut menurutnya benar-benar patut diacungi jempol. Pasalnya, dengan penduduk Desa Ketapang yang sudah tidak utuh lagi, tampak masih bersemangat mewujudkan desa yang kuat dan perekonomian yang meningkat. Separuh lebih jiwa telah pindah tempat tinggal akibat dampak luapan lumpur Lapindo.

“Saya acungi jempol untuk masyarakat Ketapang masih bisa melaunching BUMDes dikala Covid-19,” ucapnya.

Cak Nur –sapaan akrab Plt. Bupati Sidoarjo ini mengatakan, membentuk BUMDes merupakan langkah yang tepat. Dirinya menginginkan ada kemandirian dari desa. Kemandirian desa harus diciptakan. Dengan begitu, ekonomi masyarakatnya akan kuat.

“Apabila desa dapat mandiri, makmur dan dapat memanage potensinya dengan baik maka Negara akan menjadi kuat, jadi Negara itu akan kuat apabila ditopang oleh Pemerintahan Provinsi yang kuat, Kabupaten yang kuat, lalu Kecamatan dan Desa yang kuat, khususnya Desa Ketapang Tanggulangin ini,” ujar Cak Nur.

Cak Nur melanjutkan, membesarkan usaha harus dimulai dari masyarakat itu sendiri. Masyarakatnya harus guyub, solid dan gotong royong harus tampak. Disamping itu, Desa harus bisa memanage dengan baik. Pengelolaannya harus profesional, dan berbagai masukan masyarakat harus didengarkan. “Yang terbaik untuk masyarakat harus dilakukan. Dengan begitu saya yakin usaha tersebut akan berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Camat Tanggulangin, Sabino Mariano, mengatakan, pembentukan BUMDes Delta Mandiri murni dari prakarsa masyarakat Desa Ketapang. Secara swadaya, masyarakat berhasil mengumpulkan modal sebesar Rp.1,7 milyar. Kemudian, di tahun 2019, ada penyertaan modal dari Pemerintah Desa Ketapang kurang lebih sebesar Rp. 600 juta. Tahun 2020 ini, Pemdes Ketapang menambah modal sebesar Rp. 100 juta. Sehingga, total investasi yang telah berjalan kepada BUMDes Delta Mandiri sebesar Rp.2,4 milyar.

Sabino berharap, kedepannya, BUMDes Delta Mandiri dapat terus dibangun secara gotong royong oleh masyarakat Desa Ketapang. Dikatakannya, semangat bersama membangun desa yang mandiri ditunjukkan oleh seluruh penduduk Desa Ketapang. Baik penduduk yang masih menempati desanya maupun yang sudah pindah.

“Masyarakat yang saat ini masih disini kurang lebih sekitar 1.500 sekian jiwa dan masih ber-KTP di Ketapang dan sebagaian sudah ada diluar tetapi semangat dan jiwanya masih sama-sama untuk membangun Desa Ketapang,” terangnya.

Sabino juga berharap, semangat tersebut terus dibangun bersama menuju desa yang mandiri, desa yang memiliki semangat membangun potensi yang memberikan dampak positif kepada masyarakatnya.

Kedepan, ia melanjutkan, akan ada usaha-usaha lain selain wisata pemancingan. Dirinya juga berharap, nantinya masyarakat Desa Ketapang juga membangun desanya menjadi desa yang tangguh menghadapi bencana.

“Mudah-mudahan kedepan semangat bapak ibu ini tetap sama dan kita yang di pemerintahan ini akan membantu dan mendesain,” harapnya. (nzm/loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry