SIDOARJO | duta.co — Untuk meredam kepanikan warga Tulangan, terkait pemilihan tempat observasi covid 19 di daerah Tulangan, Camat Tulangan Didik Widoyoko, S.Sos, M.Si, melakukan sosialisasi covid 19, kemarin (16/4) di Kantor Kecamatan Tulangan.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Plt Bupati Sidoarjo selaku ketua Gugus Tugas Kabupaten Sidoarjo dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Forkopimka dan Kepala Puskesmas Kecamatan, Dalam sosialisasi kali ini kami mengundang Kepala Desa dan perwakilan dari Desa Janti, Kebaron, Telasih, dan Kepadangan, karena desa  desa tersebut berdekatan dengan tempat yang akan dijadikan tempat observasi covid 19,” bilangnya Didik Widoyoko.

Sosialisasi ini kita lakukan karena ada pengaduan dari warga. Mereka membaca dari media massa bahwa ada satu  tempat di wilayah Tulangan akan dijadikan tempat isolasi. Namun sejatinya bukan untuk tempat isolasi tapi tempat observasi.

Ruang observasi ini hampir sama dengan instruksi pemerintah, bahwa masing – masing desa dianjurkan untuk menyediakan ruang observasi,” jelasnya.

Pada intinya pemerintah berupaya menyelesaikan pandemic covid 19 ini dengan seluruh aspeknya. Yang kita lakukan untuk pandemi covid 19 ini bukan upaya pengobatan kesehatan saja, tapi juga, upaya preventif dan promotif.

“Yang sedang kita lakukan saat ini adalah upaya promotif, memberikan pemahaman yang benar terhadap pandemi covid 19 kepada masyarakat, agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat,“ jelas Ketua Gugus Tugas Kabupaten Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.

PDP sidoarjo saat ini sudah 106, ada yang dirawat di rumah sakit ada yang isolasi mandiri di rumah dan pemerintah menjamin kehidupan mereka selama masa inkubasi.

Belum tentu Positif

Untuk mencegah penyebaran virus ini pemerintah berupaya maksimal. Saat ini, ada lima rumah sakit di Kabupaten Sidoarjo yakni RSUD, Rumah sakit Siti Hajar, Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit Anwar Medika, dan Rumah Sakit Siti khodijah yang ditunjuk untuk menyediakan ruang isolasi.

Selain kubutuhan untuk ruang isolasi, dibutuhkan juga untuk ruang observasi. ruang observasi atau rumah singgah, ini digunakan untuk karantina orang yang dari luar kota mau ke Sidoarjo atau pulang kampong.

“Seandainya ada orang yang masuk ke sidoarjo, dan meragukan kesehatannya, dilakukan rapid test, baru dikarantina di ruang observasi, jadi di ruang observasi tidak ada tindakan medis, dan yang masuk observasi belum tentu positif,” tegasnya.” Plt Bupati Sidoarjo.(su)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry