Suasana pelatihan Sekolah Pasar Modal (SPM) yang digelar Unitomo bekerjasama dengan BEI dan Phintraco Sekuritas. Kamis (18/5). DUTA/istimewa

 

SURABAYA | duta.co – Dalam rangka mendalami pasar modal dan saham, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Unitomo) membuka Sekolah Pasar Modal (PSM). Kamis (18/5), bertempat di Auditorium RM Soemantri Gedung Rektorat Unitomo, acara PSM mendapat respon positif tidak hanya dari internal Unitomo tapi dari kampus-kampus lainnya.

SPM ini membahas masalah investasi, efek dan mekanisme perdagangan saham, serta struktur pasar modal Indonesia dan acuan kepelikan sekuritas. Tidak hanya materi, peserta akan diajak mensimulasikan langsung tentang investasi. Peserta bisa langsung praktik karena didampingi pelatih dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Phintraco Sekuritas.

Meskipun baru mengawali geliat bursa efek, FEB Unitomo menunjukan keseriusan dalam menggeluti bursa efek lewat SPM ini.  “Dengan disekolahkan seperti ini, harapan saya akan melahirkan investor yang sukses, bukan hanya paham teorinya trading saham,” ujar Rektor Unitomo, Bachrul Amiq.

Asikin Ashar, mewakili BEI memberikan materi terkait dengan bagaimana berinvestasi yang baik. Dalam paparannya Asikin menegaskan banyak keuntungan perusahaan besar di Indonesia dinikmati oleh investor asing. “Malah orang Indonesia sendiri yang memakai produk perusahaan, terkena limbah perusahaan tidak bisa mengambil celah melalui investasi-investasi,” ujarnya.

Ditemui di akhir acara, Nur Sayidah, Dekan FEB mengungkapkan SPM diharapkan mampu memberikan wawasan dan menambah kemampuan mahasiswa terkait investasi, pasar modal hingga bursa efek. Dekan FEB memberikan fasilitas Laboratorium Pasar Modal untuk menunjang mahasiswa agar ilmu yang didapat pada SPM mampu diterapkan. “Mahasiswa memang harus melek pasar modal, agar untuk penerapannya didunia kerja tidak kaget lagi,”  ujar ibu berhijab ini. (end)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry