SITUBONDO | duta.co – Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Humas Polres Situbondo melalui email wartawan duta masyarakat atau duta.co menjelaskan bahwa, terkait pemberitaan di salah satu media cetak pada hari Rabu tanggal 23 Desember 2020 yang berjudul “Dinas Lingkungan Hidup Segera Cek Aktivitas Tambang Ilegal Ardirejo, Kapolres Rifai Cuek” sangat tidak benar, Kamis (24/12/2020).
Keterangan pers yang disampaikan Kapolres Situbondo, AKBP Ach. Imam Rifai, SH, SIK, M.PICT, melalui Paur Humas Iptu Nanang Priyambodo S.Sos menjelaskan, bahwa, judul berita pada kalimat “KAPOLRES CUEK “ kurang tepat dan terkesan memojokkan pihak Polres atau Kapolres.
“Sesuai fakta Kapolres memberikan tanggapan atas pertanyaan wartawan media tersebut bahwa, permasalahan tambang tersebut akan didalami. Begitu juga dengan pernyataan yang disampaikan Reskrim. Reskrim sudah diatensi agar segera menindaklanjuti permasalahan aktifitas tambang yang dimaksud dalam tulisan media cetak tersebut,” tegas Iptu Nanang.
Lebih lanjut, Iptu Nanang menjelaskan bahwa, Kapolres Situbondo sudah sangat tanggap terhadap permasalahan tambang tersebut, bahkan kurang dari satu jam pertanyaan wartawan itu sudah dijawab oleh Kapolres via Whatsaap.
“Namun setelah terbit judulnya terkesan memojokkan Polres Situbondo. Kami juga sudah konfirmasi kepada pihak wartawan dan akan memberi penjelasan kepada Kapolres,” kata Iptu Nanang.
Bukan hanya itu saja yang disampaikan Iptu Nanang, namun dia berharap agar rekan-rekan wartawan dalam membuat judul disesuaikan dengan fakta. “Jika memang yang diklarifikasi sudah memberikan klarifikasi atau menjawab, maka jawabannya agar ditulis sesuai dengan fakta, sehingga antara judul dan isi berita nyambung,” harap Iptu Nanang.
Pengertian kalimat CUEK dalam judul berita, sambung Iptu Nanang, bermakna negatif. Akan tetapi, pada isi berita ditulis Kapolres akan mendalami permasalahan tambang tersebut.
“Judul dan isi berita tidak nyambung. Untuk itu, saya berharap kepada rekan wartawan untuk menselarasan judul berita dengan isi berita, sehingga judul dan isi beritanya nyambung,” pungkas Iptu Nanang. (her)
