MENEMUI : Koordinator Forum Honorer Kategori-2 Indonesia (FHK2I) Bondowoso Abuyamin usai menemui wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat (duta.co/haryono)

BONDOWOSO | duta.co – Kurang lebih ada sebanyak 500 tenaga pengajar honorer K2 Kabupaten Bondowoso dipastikan mendapatkan tambahan honor sebesar Rp 1 juta masing-masing dari APBD 2020.

Abuyamin, Koordinator Forum Honorer Kategori-2 Indonesia (FHK2I) Bondowoso, usai menemui Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat di Wismanya, mengatakan bahwa jumlah penerima itu masih termasuk ke dalam honorer K2 yang lolos P3K sebanyak 263 orang.

Sehingga, selama proses pemberkasan tenaga honorer K2 belum selesai, maka masih akan masuk sebagai penerima tambahan honor tersebut. Namun manakala sebelum 2020 pemberkesan P3K telah selesai, yang akan mendapatkan tambahan honorer hanyalah sisanya.

“Kami khusus pendidik ini ada tambahan, insyallah nominalnya Rp 1jutaan, dari sebelumnya Rp 400 yang juga mendapat dana BOS,” Katanya.

Karena hal inilah Lanjutnya, pihaknya datang menemui Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat sebagai Bapak Honorer Bondowoso. Sebagai bentuk terima kasih atas dediksi legislatif dan eksekutif yang telah berjuang untuk menaikkan honor tenaga pengajar honorer K2 ini.

“Teman-teman FHK2I yang sudah menaungi teman-teman honorer K2 di Bondowoso sudah ucap syukurlah, terim kasih baik kepada eksekutif maupu legislatif yang sudah betul-betul berjuang untuk teman-teman khususnya tenaga pendidik,”katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan, bahwa dari jumlah tersebut masih belum termasuk kewajiban dari setiap sekolah yang harus memberikan sekian persennya dari BOS untuk honor para tenaga honorer K2.

“Hampir 1 juta. Ini jumlahnya lain, ini dari APBD. Tempo hari dia kan masih tidak jelas tahun 2017 Rp 400 ribu, 2018 ada tambahan, sekarang 2019 kita ajukan ada tambahan minimal Rp 1juta. Jadi mereka bisa mendapat lebih dari satu juta, bisa Rp 1,2 juta,”ungkapnya.

Politisi PDIP ini mengaku bahwa setelah ditambahnya honor ini pihaknya mengharapkan semuanya mendukung Bondowoso melesat utamanya dalam bidang pendidikan.

Utamanya, perihal kedisiplinan para guru honorer ini hendaknya ditingkatkan. Karena Pemkab memiliki misi bagaimana bisa menaikkan angka rata-rata lama sekolah, dari 5,5 tahun yang ditargetkan menjadi enam.

“Padahal dalam RPJMD target kita dikisaran 5,62 tahun. Tapi sudah bisa direalisasikan, tahun ini kita sudah angka rata-rata lama sekolah kita meningkat dari 5,5 menjadi 5,62. Sehingga ini akan kita lakukan suatu revisi di RPJMD kita, minimal tahu  2023 minimk sudah kisaran sampek tembus enam tahun,” pungkasnya.(yon)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry