KEDIRI|duta.co – Keberadaan generasi milenial di Kabupaten Kediri seiring kemudahan tekhnologi dan keterbukaan informasi publik, salah satu materi dibahas saat rapat kerja Pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri digelar Sabtu kemarin dipimpin plt. Ketua DPC PDI, Ir. Budi Sulistyono. Menurutnya, para anak muda harus diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri, menampung ide dan sarannya demi terwujudnya perubahan total di Kabupaten Kediri.
Bertempat di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri, Mbahkung Kanang sapan akrab plt. Ketua DPC, melihat bahwa keberadaan anak muda tergabung dalam sejumlah organisasi dan komunitas, perlu dibuatkan wadah agar mampu berpartisipasi dalam pembangunan.
“Kita berikan kesempatan para generasi milenial ini untuk bergabung, seiring PDIP kini tengah melakukan pembentukan kepengurusan mulai ranting hingga anak cabang,” ungkapnya.
Kenapa harus anak muda? Mbahkung berkeyakinan bahwa di tangan anak – anak muda inilah yang akan menentukan pembangunan ke depan. Tanpa mereka, maka pembangunan kini berjalan dan akan disusun pada periode berikutnya tidak akan memiliki nilai apapun.
“Bayangkan jika anak – anak muda berkumpul dari beragam ilmu kependidikan, menyampaikan uneg – unegnya, ide dan diberi wadah menampung kreatifitas. Maka perubahan seperti diharapkan banyak pihak akan terwujud dengan munculnya regenerasi kepemimpinan,” tegas Bupati Ngawi dikonfirmasi usai rapat kerja.
Untuk itu, Mbahkung meminta seluruh pengurus partai untuk mengajak anak –anak muda ini bergabung di partai berlambang banteng moncong putih. “Perubahan harus dilakukan, kami butuhkan anak – anak muda yang siap berjuang dengan militan dengan tetap menjaga ideologi bangsa dan negara ini. PDIP terbuka untuk mereka, bergabung dalam partai ini. Daripada melakukan hal – hal negatif atau menghabiskan waktu tanpa berpikir tentang bekal di masa depan,” jelasnya. (nng)
