KEDIRI|duta.co – Berikut kutipan postingan di akun @harmonikediri Hai sahabat harmoni, ada kabar gembira untuk kalian mahasiswa dari luar provinsi jawa timur yang saat ini sedang tinggal di kota kediri, dan belum bisa pulang. Karena Pemerintah Kota Kediri menyediakan bantuan untuk kalian semuanya, jadi kalian bisa mengajukan biaya darurat #covid19 ini ke Dinas Pendidikan Kota Kediri yang terletak di Jalan Mayor Bismo 10-12. adapun syaratnya kalian hanya cukup membuat surat permohonan, dan membawa KTP serta Kartu Mahasiswa. Semoga ini dapat bermanfaat untuk kalian, salam sehat dari kami
Menjadi pertanyaan kenapa mahasiswa luar pulau ditanggung oleh pemerintah kota? Sementara bantuan diberikan kepada warganya saja tidak maksimal serta dengan segala aturan administrasi demi uang sebesar Rp. 200 ribu dan beras 10 kilogram. “Pakai istilah salam sehat segala, harusnya warga lebih diperhatikan nasibnya. Kenapa keluarkan anggaran padahal itu uang warga Kota Kediri dibantukan ke warga lain,” ucap Supriyadi, salah satu warga Kelurahan Bujel, ditemui Rabu (06/05) disela-sela antri uang di ATM Bank Jatim.
Lalu bagaimana dengan nasib warga kita yang menjadi mahasiswa di luar Kediri? Apakah juga mendapat perlakuan yang sama? Atau malah menjadikan aksi nekat mereka memilih mudik dengan cara kucing – kucingan daripada tiap hari makan nasi kucing. “Saya nekat pulang naik motor, masuk gang-gang tikus daripada di kost-an makan nasi kucing. Apalagi aturan diterapkan di Solo sangat ketat tidak seperti di Kediri,” ucap salah satu mahasiswi kuliah di ISI Surakarta. (nng)
