BERSALAWAT. Khofifah Indar Parawansa (pegang mic), (dari kanan ke kiri), Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo ATD MM, Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf. Heri Rustandi, Ketua Muslimat Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Mas Pj, Kapolresta Mojokerto AKBP Daniel Marunduri SIK MH, dan Asisten III Sekdaprof Jatim Dr Ahmad Jazuli bersalawat bersama anak yatim. (DUTA.CO/YUSUF W)

MOJOKERTO | duta.co – Semarak bulan suci Ramadan 1445 H, sebanyak 500 anak yatim di Kota Mojokerto menerima santunan dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Jawa Timur dan Baznas Kota Mojokerto berkolaborasi dengan LAZ (Lembaga Amil Zakat) se-Kota Mojokerto di Sabha Kridhatama, Rumah Rakyat Kota Mojokerto, Kamis (4/4).

Mengingat Ramadan yang kerap diidentikkan sebagai bulan memperbanyak ibadah bagi umat Muslim. Tidak hanya shalat dan berpuasa, namun juga bersedekah. Sehingga Pemkot Mojokerto turut memanfaatkan momentum tersebut untuk menggelar acara hari ini.

“Ketika Rasulullah ditanya, apa shadaqah yang paling utama, jawabannya, shadaqah di bulan Ramadan. Oleh karena itu, apakah sadaqah atau infaq atau zakat, memang dimaksimalkan di bulan Ramadan,” ujar Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa yang turut hadir.

Perlu diketahui, setiap tahunnya masing-masing anak yatim Kota Mojokerto mendapat anggaran dari APBD Pemkot sebesar Rp 1 juta. Selain itu, Pemkot juga berkomunikasi secara masif dengan Baznas Kota Mojokerto. Sehingga Baznas turut ikut andil, memberikan santunan bagi setiap anak yatim sebesar Rp 100 ribu setiap bulannya.

“Meski mungkin kecil, namun sesuatu yang bermakna. ini adalah wujud pemerintah hadir bagi masyarakat, khususnya anak yatim,” ujar Pj Wali kota Moh Ali Kuncoro dalam sambutannya.

Penyerahan santunan secara simbolis kepada sejumlah anak yatim dilakukan oleh Pj Wali kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro serta Gubernur Jatim Periode 2019-2024 sekaligus Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Mas Pj ini juga berpesan agar para generasi penerus Kota Mojokerto tersebut dapat turut berkontribusi bagi pembangunan. Sehingga, meski merupakan kota terkecil ke-empat di Indonesia, Kota Mojokerto diharapkan dapat menjadi salah satu lokomotif pembangunan baik di tingkat provinsi maupun nasional.

“Tugas kita semua, termasuk adik-adik sebagai generasi penerus harus bekerja keras, harus belajar dg giat. Agar Kota Mojokerto bisa terus tumbuh, berkembang, dan berdampak,” tambah Mas Pj yang juga menjabat Kadispira Jatim ini.

Selain santunan anak yatim, pada kesempatan tersebut juga disalurkan Bansos ASPD kepada 5 orang difabel, Zakat Produktif bagi 25 orang pelaku usaha, Tali Asih untuk 10 TKSK dan Tagana, serta pemberian apresiasi untuk 10 orang seniman Kota Mojokerto.

Masing-masing bantuan diserahkan oleh Asisten III Sekda Provinsi Jatim Akhmad Jazuli, Dinsos Prov. Jatim, serta Jajaran Forkopimda, diantaranya yaitu Dandim Kota Mojokerto dan Kapolres Kota Mojokerto.

Pada kesempatan tersebut, para anak yatim juga menerima bantuan tas sekolah dari Baznas Kota Mojokerto. Sementara penerima bantuan lainnya juga mendapat bantuan sembako. (ywd)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry