SURABAYA | duta.co – Tadarus Politik Millenial bersama Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad, berlanjut ke wilayah pantura. Kali ini bertempat di di Tebing Cafe Paciran Lamongan, aktivis mahasiswa se- pantura, yang meliputi Lamongan, Gresik, Bojonegoro, dan Tuban, berkumpul, Kamis (28/3/2024).

Anwar Sadad memposting foto-foto pertemuan tersebut di akun medsosnya @ansadad, dengan keterangan: isi otak dulu, sambil menunggu waktunya isi perut. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Tadarus Politik Milenial setiap bulan Ramadan sejak tiga tahun lalu.

Dan seperti biasanya sejumlah pertanyaan kritis tentang politik dilontarkan para mahasiswa.

Salah satunya, Wakil Ketua DPRD Jatim ini diminta menanggapi soal wacana hak angket DPR RI terkait penyelenggaraan pemilu.

Bukan Gus Sadad -sapaan akrabnya- jkka tidak bisa memberikan jawaban yang segar bagi millenial. Meskipun terpilih anggota DPR RI dirinya mengaku belum mengetahui suasana itu di senayan.

“Saya ini masih calon terpilih DPR RI jadi tidak tahu suasana di sana. Tapi secara umum hak angkat adalah hak DPR RI untuk menyelidiki. Dan itu tidak bisa dibendung,” ungkapnya.

Hak tersebut tidak bisa dibendung karena sama dengan hak bertanya anggota DPR RI. Jadi anggota DPR itu punya dibekali dengan banyak hak. Hak bertanya, hak mengatakan pendapat.

“Karena itu, kalau di gedung dewan ada anggota dewan yang misalnya melakukan intruksi menyatakan pendapatnya di Paripurna, enggak bisa ditolak. Harusnya enggak boleh mic-nya Itu dimatikan. Pernah ada ya..?” pancingnya diikuti sorak peserta.

“Hal itu biarkan berproses. Saya kemarin di Tuban gimana dengan gugatan MK, saya bilang ya memang itu wajar dalam demokrasi. Konstitusi kita menyediakan untuk mengajukan hak angket. Silakan itu cara orang beradab untuk menyelesaikan masalah. Daripada gebuk-gebukan di parlemen,” beber politikus keluarga besar Ponpes Sidogiri Pasuruan ini.

Sementara itu, Tadarus Politik Ramadhan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Anwar Sadad sejak tahun 2021. Gus Sadad sapaan akrabnya ingin bersyiar dan menyadarkan generasi Millenials tentang prinsip berpolitik sesungguhnya.

Diskusi yang terkemas dengan Tadarus Politik ini menjadi antrean panjang Mahasiswa hingga Santri untuk menimba ilmu politik padanya. Zal

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry