KEDIRI| duta.co –Kejadian menggemparkan Kota Kediri, atas ditemukan Fendi Timah (56) warga Jl. Sultan Agung No. 6 RT. 05 RW 03 Kelurahan Kampung Dalem Kota Kediri, tewas tertelungkup dengan luka mengganga di leher memasuki hari ke – 5 belum ada titik terang atas penyidikan kasus di atas. Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi melalui Kasubag Humas, AKP Anwar Iskandar menjelaskan hingga sekarang pihaknya masih mencari motif kejadian ini. “Patut diduga bunuh diri atau dibunuh, kami masih mendalami,” jelasnya, Senin (8/5/2107)
Sejumlah pihak hingga sekarang bertanya – tanya, apa sebenarnya motif terjadinya kasus patut diduga pembunuhan, seperti disampaikan Kapolresta Kediri usai meninjau lokasi, dihadapan sejumlah wartawan.
“Patut diduga korban pembunuhan, kita sedangkan mengumpulkan alat bukti, menginventarisir saksi – saksi termasuk saksi yang terakhir kali melihat korban,” jelas AKBP Anthon Haryadi.
Ditambahkan Kapolresta, bahwa diduga korban disayat atau digorok dengan senjata tajam, jika melihat luka di lehernya. “Untuk lebih detailnya, jenasah akan diotopsi,” imbuhnya.
Namun selang sehari kemudian, ternyata jenasah telah diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan. Terkait apakah ditemukan sidik jari ataupun tambahan saksi, AKP Anwar Iskandar mengaku belum bisa memberikan keterangan.
“Untuk sidik jari pada golok atau di tempat lain, nanti kami tanyakan penyidik,” jelas Kasubag Humas Polresta Kediri.
Kalangan DPRD Kota Kediri dan sejumlah masyarakat, menunggu perkembangan kasus ini ini. “Masak bunuh diri, yang benar saja infonya,” kata Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri, Reza Darmawan, ditemui kemarin di gedung dewan.
Bila kemudian penjual mie ayam singkawang, diharapkan semua pihak, agar pihak Polresta Kediri untuk memberikan pernyataan tegas dan tentunya didukung bukti dan keterangan dari para saksi. “Memang terkesan lambat penangganannya,” imbuh Ketua DPD KNPI Kota Kediri ini. (nng)
