PASURUAN | duta.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan melalui UPTD Tenaga Kerja Latihan Kerja Daerah (LKD) membuka pelatihan kerja bagi lulusan SMA/SMK maupun warga Kabupaten Pasuruan yang anggarannya dialokasikan dari APBN (anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Pusat. Sejak dibuka, sudah ada 80 peserta.

Pelatihan kerja dari kalangan lulusan SMA/SMK dan masyarakat umum ini, mengikuti 5 keahlian khusus, yakni operator garmen, operator bordir, prosesing hasil pertanian, basic office dan mekanik junior motor. “Semua peserta mengikuti 5 keahlian khusus,” ujar Didik Edi Suwito, Kepala UPTD Tenaga Kerja LKD Kabupaten Pasuruan, pada wartawan, Rabu (24/10/2018).

Dikatakannya, 80 peserta tersebut terdiri dari 45 orang perempuan dan 35 laki laki. Pelatihan dilaksanakan mulai 20 september lalu hingga hari ini, Rabu (24/10/2018), masing-masing peserta menerima fasilitas mulai dari pakaian praktek, baju olahraga, ATK (alat tulis kantor), bahan praktek, hingga makan minum (mamin) dan uang transport.

“Kita jamin seluruh peserta dengan banyak sekali fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Pusat. Dipastikan mereka sudah siap untuk terjun di dunia industry (Didu). Untuk bisa lolos seleksi, setiap calon peserta pelatihan harus memiliki skill dasar dari keenam kejuruan tersebut, meskipun hanya lulusan SMP sederajat,” ujar Didik.

Pihaknya berharap agar kesempatan ini benar-benar dimanfaatkan oleh kalangan peserta. Sehingga dengan begitu peserta punya modal kererampilan. “Contohnya saja kejuruan menjahit atau bordir, kalaupun memang hanya lulusan SMP tapi kalau teknis dasarnya mumpuni, maka pasti bisa bersaing dengan calon peserta yang lain,” tandasnya.

Sementara itu, Endang Dwi Widayanti, Kasubag TU UPTD Tenaga Kerja LKD Kabupaten Pasuruan menambahkan, setelah pelatihan selesai dilaksanakan, akan melakukan uji kompetensi. Karena ada beberapa perusahaan yang siap menampung lulusan dari pelatihan yang digelar oleh tempat yang populer dengan sebutan BLK Kabupaten Pasuruan.

“Seperti perusahaan konveksi yang sebelum pelatihan sudah konfirmasi ingin mencari karyawan yang punya skill sebagai operator garmen. Hal inilah yang kita manfaatkan peluang tersebut, agar mereka bisa langsung kerja. Sebab secara keterampilan, kita sangat siap untuk bisa meningkatkan soft skill bagi para peserta pelatihan,” ungkapnya. (dul)