JAKARTA | duta.co – Direktur Utama Pertamina definitif bakal ditentukan awal Maret mendatang. Ada lima calon Dorit dari internal Pertamina yang sudah diseleksi oleh Dewan Komisaris. Selanjutnya akan diusulkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno untuk selanjutnya disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pasca pencopotan Dwi Soetjipto pada 3 Februari 2017 lalu, kursi Dirut PT Pertamina (Persero) masih kosong. Pemerintah punya waktu 30 hari untuk menunjuk Dirut baru. Saat ini, pucuk tertinggi pimpinan di Pertamina dijabat Yenni Andayani sebagai Plt Dirut Pertamina sekaligus Direktur Gas.

“Sabar ya. Iya, permulaan bulan (Maret) Insya Allah. Itu nanti keputusan ada di bapak (Jokowi),” jelas Rini Seomarno di GOR Popki Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (23/2). “Saya enggak ada comment mengenai calon, nanti saja,” imbuhnya.

Bicara terpisah, Deputi Bidang Energi, Logistik, dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengungkapkan, seleksi Dirut Pertamina telah mulai dilakukan oleh Dewan Komisaris Pertamina. “Seleksi sudah dilakukan, ya minggu-minggu ini akan ditunjuk,” kata Edwin di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/2).

Dalah satu Komisaris Pertamina ini membeberkan, ada lima orang dari dalam Pertamina yang menjadi calon Dirut dan sudah diseleksi oleh Dewan Komisaris. Tetapi Edwin belum mau menyebutkan siapa saja kelima orang tersebut.

Saat ditanya apakah direksi Pertamina saat ini ada yang ikut seleksi, Edwin tak membantahnya. “Ya ada semualah,” ujarnya.

Soal calon-calon dari luar Pertamina, Edwin mengaku belum mengetahuinya. Sejauh ini baru calon dari internal saja yang sudah diseleksi. “Saya belum tahu (siapa saja calon dari eksternal). Semua masih dari internal yang sekarang,” tutupnya.

Sebelumnya, Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng menyatakan bahwa Dirut Pertamina yang baru harus punya kepemimpinan yang kuat, bisa mengambil keputusan dengan cepat, menggerakkan orang-orang di bawahnya, dan bertanggung jawab.

“Dia harus memiliki tim direksi yang tidak hanya memiliki persyaratan sebagai direksi, tapi yang terpenting adalah leadership. Orang yang pimpin Pertamina haruslah mampu menggerakkan organisasi dan memimpin orang-orang yang ada di bawahnya sehingga tidak bisa ditolerir adanya keterlambatan. Tanggung jawab itu ada di orang nomor 1. Jadi kalau ada masalah walaupun dari tukang sapu, itu tanggung jawab Dirut,” kata Tanri.

Kementerian BUMN maupun jajaran Komisaris Pertamina akan mempersiapkan penetapan calon yang definitif. Sementara itu, proses bisnis Pertamina akan berjalan seperti biasa. Calon nantinya akan diseleksi baik yang berasal dari Pertamina maupun luar Pertamina. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry