SIDOARJO | duta.co – Pertama kali, duet Balon (Bakal Calon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sidoarjo, mengudara. Adalah H Subandi dan Mimik Idayana yang mendaftar sebagai bakal Cabup dan Cawabup Sidoarjo ke Kantor DPC PKB, Senin (29/4/2024).
Karuan, aula kantor DPC PKB Sidoarjo menjadi gegap-gempita. Ruangan itu penuh kader PKB dan Gerindra. Pekik yel-yel pun terdengar menggema: ‘H Subandi, Bupati. Mimik Idayana, Wakil Bupati’.
Para pendukung kedua terlihat sumringah. Mereka mengepalkan tangan tinggi-tinggi. Teriakan terdengar silih berganti. Beriringan dengan tepuk tangan kader-kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra. Mereka melihat paket kuat PKB-Gerindra yang diwujudkan kedua kader partai ini, Subandi-Mimik.
Semua kader terharu, menyaksikan keduanya yang membawa tagline menyejukkan: Bangun Desa, Bangun Sidoarjo, Membangun Tanpa Pungli, Tanpa Korupsi. Tak sadar, tampak tetesan air mata jatuh berlinang. H Subandi dan Hj Mimik dengan telaten menjawab pertanyaan media setelah mendaftar sebagai cabup dan cawabup ke DPC PKB Sidoarjo
Begitu H Subandi menyampaikan pesannya, suasana ruangan dibuat hening . Wakil bupati Sidoarjo itu mengatakan: ”Kami dan keluarga telah dihibahkan untuk membangun Sidoarjo. Saya, istri, dan anak. Jangan sampai Sidoarjo seperti ini,” ucapnya lirih tetapi mantap.
Ia prihatin. Karena sudah tiga kali di Sidoarjo bupatinya tersandung kasus korupsi. Dia berharap dan berdoa agar tidak terjadi lagi seperti itu. H Subandi bersama Mimik Idayana bertekad berangkat bersama-sama untuk membangun Sidoarjo. Maka, keduanya sepakat: No pungli. No Korupsi.
Dia bertekad membangun kebersamaan. Bukan waktunya lagi untuk bertengkar. Jangan saling menjatuhkan. ”Jika diizinkan, insya Allah saya siap mewujudkan itu. Kita bersama-sama Bu Mimik, untuk memajukan Sidoarjo yang lebih baik,” imbuhnya.
Komentar warga Sidoarjo pun beragam. Pendaftaran kedua tokoh ini dinilai paling bagus. Bahkan ialah duet yang ‘siap saji’. Bukan sekedar tagline, tetapi konsep pembangunan Sidoarjo sudah tergenggam di tangannya. “Dia berani mendahului tiket partai. Meski pengusungnya belum deklarasi, tetapi kesiapannya sudah dibangun duluan,” tulis seorang warganet. (loe)
