KEDIRI | duta.co -Pemerintah Kecamatan Mojoroto menggelar Ngaji Peduli bersama KH Anwar Zahid dari Bojonegoro. Bertempat di Lapangan Mojoroto Kota Kediri, ribuan masyarakat menghadiri pengajian tersebut, Selasa (9/10/2018) malam.
Acara dihadiri tokoh tiga pilar ini, Kapolsekta Mojoroto AKP Sartana dan Danramil 03/Mojoroto Kapten Czi. Mukhlasin, disemarakkan puluhan pedagang menjajakan makanan khas Kediri
Nasi pecel tumpang dijajakan dengan separuh harga. Harga umum Rp 6 ribu dijual dengan harga Rp 3.000. Selain itu, juga dipamerkan produk hasil kerajinan UMKM warga di wilayah Kecamatan Mojoroto dijual murah.
Camat Mojoroto Muhammad Ridwan menyampaikan, kegiatan ini digerakkan anak-anak muda Karang Taruna di Kecamatan Mojoroto Kota. Dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menggalang dana bantuan untuk korban gempa tsunami Palu dan Donggala.
“Pada malam hari ini kita di sini semua punya gawe. Kita di sini ingin mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menggalang dana peduli untuk membantu saudara kita di Palu dan Donggala yang beberapa waktu lalu mengalami musibah bencana alam gempa bumi dan tsunami,” paparnya.
Dalam tausiyah yang disampaikannya, KH Anwar Zahid menyampaikan kepada para jama’ah tentang pentingnya memahami sejarah. Menurutnya ada tiga kekuatan sejarah yang perlu dimengerti dengan seksama.
“Ada tiga kekuatan sejarah, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan yang masing-masing mewakili zamannya. Masa lalu diwakili oleh generasi tua, masa kini diwakili oleh orang dewasa, dan masa depan diwakili oleh generasi masa muda,” katanya.
Dicontohkannya, bahwa generasi manusia seperti pohon bambu. Saat sudah tua, disebut dengan istilah bongkotan. Sementara generasi dewasa disebutnya dengan istilah preng. Sementara generasi muda diibaratkan bung, sebagai bambu yang masih kecil.
“Kalian generasi muda harus punya filosofi seperti bung tegak dan runcing jejek tur lancip. Jejek berarti memiliki komitmen idealis yang kuat dan lancip berarti memiliki daya kritis yang tinggi,” lanjut KH Anwar Zahid. (ian/nng)
