KHOFIFAH dan Djarot Saiful Hidayat.

JAKARTA | duta.co – Sejumlah pejabat negara menyerukan kepada masyarakat agar bangkit untuk semakin giat lagi membangun Indonesia dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang jatuh pada Sabtu 20 Mei 2017 ini. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berharap pendidikan bisa merata, penuntasan kemiskinan, dan bebas gizi buruk.

“Pasti kita punya mimpi Indonesia akan membangun masyarakatnya cerdas, membangun masyarakatnya hidup sejahtera, membangun masyarakatnya penuh damai. Pasti itu mimpi kita bersama karena itu cita-cita kita,” kata Khofifah, di Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat.

Khofifah berpendapat salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan pendidikan. Mendorong warga di daerah terpencil agar mau sekolah dan memfasilitasi mereka dengan program kartu Indonesia Pintar yang terimplementasi hingga ke daerah terpencil.

“Lalu bagaimana supaya masyarakat keluar dari kebodohan, ada kartu Indonesia Pintar. Nah, ini juga harus dimaksimalkan oleh kualitas layanan pendidikan terutama daerah-daerah terpencil, kepulauan terpencil daerah pesisir yang sangat mungkin anak itu bukannya tidak mau sekolah. Tapi musim panen anak itu disuruh ke sawah, musim panen anak itu disuruh ke laut,” ujar Khofifah.

Khofifah menyadari tantangan ke depan adalah membangun kesadaran bagi warga supaya bisa keluar dari kemiskinan dan kebodohan melalui pendidikan. Untuk itu, Khofifah berpendapat perlu pendampingan di daerah.

Selain pendidikan, Indonesia juga harus bangkit di isu kesehatan seperti stunting atau masalah gizi buruk yang masih menjadi tantangan. Beberapa pemetaan telah dilakukan tiap kementerian terkait seperti Kemendikbud dan Kemenkes untuk mengentaskan masalah ini.

“Ada pendidikan, kemiskinan, dan daerah tertentu di daerah ini gizi buruknya harus di intervensi dan didampingi. Daerah tertentu angka stuntingnya masih ada cukup mengkhawatirkan,” ujarnya.

“Bagaimana kita bangkit dari permasalahan itu. Petanya sih bisa dilihat dari angka partisipasi pendidikan ada dari tiap kementerian seperti Kemendikbud dan Kemenkes,” papar Khofifah.

Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat—yang disebut-sebut akan maju di pilkada Jatim 2018 mendampingi Khofifah Indar Parawansa– membuka apel upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat Sabtu 20 Mei 2017. Djarot juga berterimakasih kepada seluruh PNS DKI Jakarta dan pasukan pelangi atas pelayanannya.

“Bersama-bersama pasukan pelangi berkumpul di Monas sangat luar biasa ini. Kita harus merenungkan diri apakah semangat jiwa nasional kita semakin meningkat atau menurun,” ucap Djarot dalam sambutannya, di Silang Selatan Monas, Jakarta, Sabtu (20/5/2017).

“Apakah masih berkobar-kobar melayani dan membangun warga Jakarta seadil-adilnya dan sebaik-baiknya tanpa diskriminasi?” ujar Djarot bersemangat yang diikuti respons seruan semangat peserta upacara.

Melalui momentum Hari Kebangkitan Nasional Djarot berpesan agar bersama-sama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga Jakarta. Menurutnya Pilkada telah selesai, untuk itu mari kembali ke jati diri kita bersama.

Ketua KPK Agus Rahardjo juga menyampaikan harapan senada. Dia menilai pada peringatan Hari Kebangkitan Bangsa, Indonesia masih belum benar-benar mencapainya. Kondisi saat ini jauh dari ideal para pendiri bangsa.

“Kita harus bangkit kan? Itu harusnya menyadarkan kita bahwa kita hari ini belum seperti kondisi yang diidam-idamkan pendiri negara kita. Itu harus kontribusi semua pihak,” ucap Agus Rahardjo di kantornya, Jl Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Menurutnya, kebangkitan bangsa merupakan kontribusi semua pihak. Harus ada peran serta dari masyarakat. Sementara yang terjadi selama ini masih timpang. Ini karena belum adanya kesadaran dari masyarakat untuk berkerja sama dengan penegak hukum.

“Jadi jangan hanya penyelenggara negara, jangan hanya penegak hukum, tapi Anda semua juga harus bangkit untuk membuat Indonesia ini jauh lebih jaya,” pungkasnya. * hud, det

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry