MALANG | duta.co – Mahasiswa Kedokteran Universitas Islam Malang (UIN) Malang berhasil menjuarai lomba Duta Genre di Kota Purbalingga. Berkat ilmu yang didapat dari bangku kuliah, mahasiswa ini kini melenggang ke babak berikutnya untuk seleksi di tingkat Propinsi. Ia pun semakin mantap menyelesaikan studi, pasalnya apa yang ada di kampus ini sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya.
Mohammad Daffa Athallah Fath, mahasiswa semester enam Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang berhasil menyabet juara hingga menjadi Duta Genre. Menurutnya ini berkat materi kuliah yang telah ditempuhnya, seperti Berbagai materi lomba Genre sudah didapat di bangku kuliah, seperti kesehatan remaja, juga seputar Stunting hingga dalam lomba tinggal mengulang materi tersebut.
“Ya seperti mengulang saja waktu disodori ujian tulis mengenai materi kesehatan remaja. Alhamdulillah terjawab dengan mudah,” ungkap Daffa, Jum’at (18/06).
Duta Genre sendiri merupakan kompetisi generasi berencana (Genre) yang memegang peran penting untuk menyosialisasikan bahwa keluarga adalah segala-galanya. Genre program yang diluncurkan oleh pemerintah lewat Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Daffa akui, ia sangat tertarik kuliah di FK Kedokteran UIN Malang, lantaran terdapat fasilitas Mahad dua tahun yang ia nilai sangat membantunya menggali ilmu agama sembari mewujudkan cita-cita menjadi seorang dokter. Daffajuga berpendapat, selama di Mahad, sholat lima waktunya akan terjaga, termasuk rutinitas baca Alqurannya akan mudah istiqomah.
“Ini sesuai keinginan orangtua yang ingin saya kuliah, tapi ibadah sholat dan tetap rutin baca Qur’an,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, di FKIK UIN Malang mendapat bekal ilmu pengelolaan kesehatan haji. Hingga peluang menjadi dokter haji akan semakin terbuka, ketika ditunjuk Pemerintah mengawal jamaah ke tanah suci. Memang, dari Prodi Kedokteran yang ada di UIN seluruh Indonesia, hanya UIN Malang yang memiliki spesifikasi Kedokteran Haji.
Di Prodi Kedokteran UIN Malang, kuotanya terbatas hanya 50 mahasiswa. Menurut Daffa hal tersebut justru menjadi kelebihan jurusan ini. Ia nilai, dengan begitu perkuliahnnya akan lebih efektif, dimana interaksi dengan dosen pun menjadi lebih akrab. Ia juga bersyukur menempati kampus tiga yang nyaman jauh dari kebisingan, perkuliahan pun dapat mudah diserap. (dah)
