Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra (FT/AGUS)

MADIUN | duta.co – Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputra memerintahkan jajarannya untuk melacak Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Madiun yang sudah dinyatakan positif Covid-19.

“Caranya, Satgas Sus bersama TNI-Polri, melakukan pelacakan pihak-pihak yang telah  kontak dengan pasien tersebut. Ini untuk memutus mata rantai virus,” ujar Bupati Madiun, Rabu (1/4/2020).

Atas kejadian itu, tambahnya, Bupati minta masyarakat tetap tenang dan patuhi instruksi pemerintah untuk tinggal di rumah, jaga jarak, hidup sehat dan lainnya.

Ia menyatakan sebelum dinyatakan positif Covid 19 pada Selasa (31/3/2020), pasien tersebut sudah menjalani perawatan selama satu pekan di RSUP dr Soedhono di Kota Madiun.

“Alhamdulillah, kondisi atau perkembangan bersangkutan terus membaik dari hari ke hari, saya berharap cepat sembuh,” ujarnya lagi.

Informasi diperoleh duta.co menyebutkan, bahwa, pasien yang bersangkutan, adalah lelaki Aparat Sipil Negara (ASN) dari Kemenag Kabupaten Madiun dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) salah satu desa di Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.

Sebelum mengeluh sakit, yang bersangkutan melakukan kegiatan di Kota Surabaya. Belum diketahui kegiatan berkaitan kantor atau lainnya.  Kepala Kemenag Kabupaten Madiun, Sururi saat dihubungi via ponsel dan WhatsApps (WA), tidak diterima dan dibalas.

Kegiatan Asrama Haji

Sebelumnya sudah diberitakan, bahwa, pelatihan Petugas Kesehatan Haji yang digelar selama sembilan hari, yakni 9-18 Maret 2020 di Asrama Haji Surabaya berujung petaka.

Pasalnya, akibat kegiatan tersebut menyebabkan empat peserta pelatihan dinyatakan positif terjangkit Covid-19 dan 14 peserta di antaranya menjadi pasien dalam pengawasan (PDP).

Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso mengatakan, dari penelusuran yang dilakukan, kegiatan tersebut dihadiri sekitar 413 peserta dari berbagai daerah. Mereka kabarnya berasal Madiun Kediri, Tuban, Nganjuk, Gresik, Lamongan, Bali, dan NTT.

Menurutnya, saat pelatihan itu ada seorang peserta dan narasumber yang sakit dan belakangan diketahui bahwa keduanya positif Covid-19. “Setelah dilakukan serangkaian penelusuran dan pemeriksaan, akhirnya diketahui 14 orang dari peserta pelatihan tersebut juga dinyatakan PDP dan 4 lainnya positif,” kata Ketua Tim Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Jawa Timur, Kohar Hari Santoso di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (28/3/2020) sore.

Saat ini, pihaknya mengaku beberapa peserta sudah melakukan isolasi mandiri. Namun demikian, upaya tracing untuk menelusuri para peserta lainnya juga masih terus dilakukan.

“Kami terus melakukan tracing dengan menelusuri para peserta by name by address,” ujarnya seperti dikutip kompas.com. (ags)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry