MOJOKERTO | duta.co – Kemajuan teknologi dimanfaatkan betul oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mojokerto. Salah satunya dengan mengandalkan Area Traffic Control System (ATCS) untuk menghadapi lebaran 2024 (1445 H).
Kepala Dishub Kota Mojokerto Endri Agus Subianto didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasi (Dalops) dan Perparkiran Iman Syafi’i mengatakan, Dishub Kota Mojokerto memasang 21 Closed Circuit Television (CCTV), baik yang dipasang di persimpangan maupun ruas jalan.
Sebanyak 12 CCTV dipasang di simpang tiga dan simpang empat. 12 CCTV tersebut tersambung dengan ATCS yang berada di kantor Dishub. Sedangkan yang sembilan titik dipasang di persimpangan dan ruas jalan dengan kamera pantau.
“Nah,melalui ATCS tersebut kita dapat memantau arus lalu lintas dan mengurai kemacetan yang terjadi di persimpangan,” ujarnya
Caranya, lanjutnya, dari ruang ATCS, petugas dapat mengatur durasi waktu lampu lalu lintas yang ada di persimpangan, baik menyala hijau maupun merah. “Kalau ada kemacetan di persimpangan, petugas akan menambah durasi waktu menyala hijau pada jalur yang macet,” jelasnya.
Namun, jika kemacetan di persimpangan terjadi pada semua jalur maka petugas ATCS akan menghubungi petugas lapangan untuk mengurai kemacetan. “Jadi, jika kemacetan terjadi pada semua arah, maka petugas yang akan mengurai kemacetan,” katanya.
Selama arus mudik dan arus balik lebaran 2024 ini, Dishub Kota Mojokerto menempatkan petugas ATCS selama 24 jam, mulai H – 7 sampai H + 7. “Pada hari biasa kan hanya dua shift, tapi untuk momen tertentu seperti lebaran, kita tempatkan petugas ATCS dengan tiga shift,” imbuhnya.
“Pada tahun 2024 ini Dishub Kota Mojokerto melakukan penambahan satu titik ATCS di simpang Jalan Brawijaya – Jalan Prapanca dan tiga kamera pemantau kondisi lalu lintas di simpang Jalan Empu Nala – Jalan Randugede, simpang Jalan Majapahit – Jalan Raden Wijaya, dan simpang Jalan Majapahit – Jalan Brawijaya,” ungkapnya.
Dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama lebaran 2024, Dishub Kota Mojokerto bersama instansi terkait mendirikan empat Pos Pengamanan (Pospam) di stasiun kereta api jalan Bhayangkara, Sunrise Mall jalan Benteng Pancasila, Sekarputih jalan Raya Bypass, dan Rest Area jalan Kedungsari.
“Dishub Kota Mojokerto juga menempatkan personil di lapangan untuk mengatur lalu lintas apabila pengendalian melalui ATCS sudah tidak sapat mengakomudir peningkatan volume lalu lintas,” katanya.
“Petugas juga akan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada beberapa titik konflik untuk menghindari antrean kendaraan,” imbuhnya.
Dishub Kota Mojokerto memprediksi akan terjadi peningkatan volume lalu lintas di kota Mojokerto sebesar 14% hingga 20% dibandingkan hari biasa.
“Lonjakan volume lalu lintas terbesar diprediksi terjadi di jalan Majapahit dan Benteng Pancasila,” pungkasnya. (ywd)
