BANYUWANGI | duta.co – Salah seorang peserta wisata religi ke Bali yang menumpang Kapal Mutiara Alas III jatuh di laut Selat Bali Rabu kemarin. Korban terpelanting dan tercebur ke laut saat kapal dihantam ombak besar. Tim SAR yang seharian melakukan pencarian gagal menemukan korban.

Pencarian korban bernama Mahbub (17), warga Desa Semare, Kecamatan Kraton, Pasuruan yang dilakukan tim SAR gabungan itu pun dihentikan pada pukul 18.00 Wib karena faktor cuaca dan gelapnya malam. Tim SAR gabungan akan melakukan pencarian lagi pada Kamis pagi ini.

“Pencarian kita berhentikan dulu. Kita akan kembali melakukan pencarian besok pagi,” kata Dimas Ardianto, petugas Kesyahbandaran Pelabuhan ASDP Gilimanuk, saat ditemui di Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Rabu (28/6/2017).

Menurutnya, pencarian ini akan terus dilakukan hingga 10 hari kedepan. Tim gabungan yang terdiri dari KPLP, Satpolairud Polres Jembrana, TNI AL dan Basarnas ini mengerahkan 7 kapal dalam pencarian tersebut.

“Kita maksimalkan dengan kekuatan penuh untuk melakukan pencarian,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (KUPP), Ispriyanto, menghimbau kepada awak kapal untuk terus memperingatkan penumpang kapal agar berhati-hati saat berada di dalam kapal.

“Kita imbau ke awak kapal untuk terus mengumumkan dan mengingatkan penumpang agar hati-hati. Jangan berada di pinggir kapal. Selalu kita ingatkan itu,” ujarnya.

Seorang penumpang Kapal Mutiara Alas III yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk, Bali, tercebur ke laut, Rabu (28/6/2017).

Korban yang bernama Mahbub itu tercebur saat kapal hendak sandar di Pelabuhan Gilimanuk namun dihantam ombak sehingga korban terlempar ke laut.

Korban merupakan salah satu penumpang rombongan wisata religi ke Bali. Sementara bus Pariwisata Pratama dengan nomer polisi W 7085 US yang membawa rombongan Persatuan Remaja Islam Semare (PRIDSE) itu melanjutkan perjalanan. (det,wis)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry