Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani, melaksanakan pemantauan dan pengawasan ketersediaan obat-obatan. (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Antisipasi kelangkaan dan penimbunan obat-obatan dan oksigen, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, Arief Zahrulyani, bersama Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Sidoarjo, Aditya Rakatama bersama tim intelijen, Senin, (19/7/21), melaksanakan pemantauan dan pengawasan harga serta ketersediaan obat-obatan dan oksigen di RSUD Kab. Sidoarjo, serta beberapa Apotek di wilayah Kab. Sidoarjo.

Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani, menyampaikan, bahwa, kegiatan pemantauan obat-obatan ini bertujuan untuk memantau stok persediaan obat-obatan terkait isu kelangkaan serta melambungnya harga jenis obat-obatan tertentu dan stok oksigen yang mulai terbatas.

Lebih jauh, Kajari Sidoarjo menjelaskan, bahwa, berdasarkan keterangan dari Direktur RSUD Kab. Sidoarjo, RSUD memiliki dua tabung oksigen berukuran 3000 dan 6000 m3 sehingga persediaan oksigen masih mencukupi.

Pihak PT. Samator Gas Industri sudah memiliki sistem pengecekan Telemetry remote monitoring sehingga jika dalam waktu 52 jam persediaan menipis, PT. Samator Gas Industri langsung melakukan pengisian ulang oksigen (liquid) di RSUD Kab. Sidoarjo.

Adapun Stok persediaan obat-obatan di RSUD Kab. Sidoarjo adalah sebagai berikut:

NO.NAMA OBAT SATUAN HET ( Rp) tersedia :

1 Favipiravir 200mg Tablet Tablet 22.500 Tersedia

2 Remdesivir 100 mg Injeksi Vial 510.000 Tersedia

3 Oseltamivir 75 mg Kapsul Kapsul 26.000 Tersedia

4 Intravenous Immunoglobulin 5% 50 ml Infus Vial 3.262.300 Tersedia

5 Intravenous Immunoglobulin 10% 25 ml Infus Vial 3.965.000 Tersedia

6 Intravenous Immunoglobulin 10% 50 ml Infus Vial 6.174.900 Tersedia

7 Ivermectin 12 mg Tablet Tablet 7.500 Tidak Tersedia

8 Tocilizumab 400 mg / 20 ml Infus Vial 5.710.600 Tidak Tersedia

9 Tocilizumab 80 mg / 4 ml Infus Vial 1.162.200 Tidak Tersedia

10 Azithromycin 500 mg Tablet Tablet 1.700 Tersedia

11 Azithromycin 500 mg Infus Vial 95.400 Tersedia

Lebih detail, Arief menjelaskan, bahwa, berdasarkan data dari Apotek Kimia Farma Jl. Majapahit No. 38 Ds. Larangan Kec/Kab. Sidoarjo, diperoleh jenis obat yang tersedia yaitu IVERMICTIN 12 mg (Tablet) yang dijual dengan harga Rp. 7.500,- dan AZITHROMYCIN 500 mg (Tablet) yang dijual dengan harga Rp. 1.500,-  sementara jenis obat yang lain seperti tabel tersebut diatas tidak tersedia.

“Bahwa Pihak Apotik Kimia Farma masih menjual obat-obatan dengan harga wajar sesuai HET berdasarkan Kepmenkes RI No. HK.01.07/MENKES/4826/2021 tentang Harga Eceran Tertinggi Obat dalam masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” ungkap Arief.

Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani dan Kasi Intelijen Kejari Sidoarjo Aditya Rakatama bersama tim melaksanakan pemantauan dan pengawasan oksigen. (FT/LOETFI)

Sementara, Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Aditya Rakatama, menambahkan, berdasarkan dari keterangan bapak Beni selaku Kepala Stasiun Filling PT. Samator Gas Industri, bahwa stok oksigen liquid di stasiun pengisian ulang PT. Samator Gas Industri Jl. Muncul Blok A-2 Kec. Gedangan Kab. Sidoarjo saat ini kosong dan masih menunggu kiriman dari PT. Aneka Gas Industri.

Untuk setiap produksi sebanyak 300-400 tabung berukuran 6 m3/hari. Kedua, bahwa PT. Samator Gas Industri menyuplai kebutuhan oksigen untuk beberapa Rumah Sakit, antara lain, RSUD Sidoarjo, RSI Siti Hajar, RS. Bhayangkara Porong, RSI Ahmad Yani Surabaya, RS. Angkatan Laut Surabaya, RS. Gotong Royong, dan RSIA Kendangsari.

Sementara, berdasarkan data dari Apotek K-24 Jl. Pahlawan No. 140 Sidokumpul Kec/Kab. Sidoarjo diperoleh data untuk jenis obat FAVIPAVIR/AVIGAN 200 mg, Injeksi REMDESIVIR 100 mg, INTRAVENEOUS IMMUNOGLOBIN (Infus), dan TOCILIZUMAB Apotek K24 tidak pernah memiliki stok sama sekali.

Untuk jenis obat Kapsul OSELTAMIVIR 75 mg, Tablet IVERMECTIN 12 mg kosong selama 2 minggu terakhir. Dan jenis obat Tablet dan Infus Azithromycin 500 mg kosong selama seminggu terakhir.

Diketahui, kegiatan pemantauan/pengawasan peredaran obat-obatan dan ketersediaan Oksigen ini merupakan juga tugas pokok Kejaksaan. Hal ini bertujuan untuk memantau stok persediaan obat-obatan terkait isu kelangkaan serta melambungnya harga jenis obat-obatan tertentu dan stok gas oksigen yang mulai terbatas seiring kembali naiknya penyebaran Virus Covid-19 yang semakin masiv. Terutama varian Delta dalam masa PPKM Darurat.

“Hal ini guna antisipasi bahwa dengan kondisi kelangkaan obat-obatan serta oksigen bisa dipicu dari adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan dimasa pandemi ini dengan melakukan penimbunan stok obat dan tabung oksigen,” jelasnya.

Selanjutnya, kejaksaan negeri Sidoarjo melakukan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mencegah adanya kekosongan obat-obatan dan kelangkaan oksigen di wiilayah Sidoarjo. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry