WAWALI : Pasangan Wali Kota Kediri, Mas Abu dan Wawali almarhum Ning Lik (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Ada hal menarik dalam seminggu ini jelang agenda Paripurna digelar DPRD Kota Kediri terkait pemberhentian Jabatan Wakil Wali Kota Kediri akan digelar Jumat besok, bertempat di Ruang Sidang. Hal ini terkait wabah pandemi Covid-19, setelah sehari sebelumnya terdapat tambahan 3 pasien terkonfirmasi positif termasuk ditutupnya Pasar Pahing Kota Kediri.

Pada hari ini, (09/07) terdapat tambahan satu pasien setelah sebelumnya digelar Persekutuan Doa bertempat di Klinik ELSHADAI, berada di Jl. Mangga Kelurahan Kaliombo Kecamatan Kota. Kutipan di atas diambil dari pernyataan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebenarnya sangat berharap Kota Kediri segera memasuki Zona Hijau.

Sesuai agenda telah dibuat Badan Musyawarah, besok akan digelar Sidang Paripurna Istana dengan cara virtual oleh DPRD. Diketahui bersama, seiring telah wafatnya Hj. Lilik Muhibbah pada tanggal 15 Pebruari lalu. Selama ini Wali Kota yang juga ketua gugus tugas harus menghadapi sendirian dan belum lagi banyaknya pimpinan satuan kerja yang lowong kemudian ditunjuk pejabat pelaksana tugas (Plt).

“Hari ini memang ada tambahan satu pasien terkonfirmasi positif dan puluhan lainnya status reaktif hasil rapid test. Padahal saya sudah umumkan agar tidak kegiatan ibadah. Bahkan saat acara tahlilal almarhum Ning Lik (Wawali Kota Kediri) terpaksa kita tiadakan,” ungkap Wali Kota Kediri disalah satu radio swasta di Kediri.

Disampaikan juga saat ini tim gugus tugas tengah melakukan tracing terhadap puluhan jemaat termasuk para pendeta yang dihadirkan dari Jakarta. Tentunya ini akan menjadi persoalan baru bila kemudian di Kota Kediri muncul klaster lokal, karena selama ini sumber penyebarannya dari luar kota. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry