Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (IST)
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (IST)

JAKARTA | Duta.co – Bentrokan antara Front Pembela Islam (FPI) dan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bandung, Jawa Barat, beberapa hari lalu, sedang didalami Inspektoriat dan Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Bentrokan ini menjadi salah satu alasan FPI mendesak Kapolri agar mencopot Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan.

“Saya sudah minta kepada Irwasum untuk menurunkan tim di sana, untuk melihat secara objektif masalahnya. Tapi jangan dulu memberikan judgement siapa benar siapa salah dulu, yang jelas kita tidak inginkan ada peristiwa kekerasan terjadi,” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/1/2017).

Tito meminta masing-masing kelompok massa dapat mengontrol diri. Dia juga berharap bila ada pemanggilan oleh kepolisian, yang dipanggil jangan mengerahkan massa.

“Kita sulit mengendalikan massa. Mengumpulkan 1.000 orang dengan 100.000 orang tidak gampang mengendalikannya. Risiko pengendaliannya akan sulit. Oleh karena itu terjadi pemanggilan misalnya, datanglah cukup dengan membawa lawyer saja,” katanya.

Sebelumnya, tiga markas GMBI diserang sekelompok orang. Belakangan diketahui penyerangan dilakukan anggota ormas FPI. Polisi tengah memeriksa 20 anggota FPI yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran markas GMBI.

Kabagpenum Polri Brigjen Rikwanto mengatakan, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah Bogor telah menggelar pertemuan dengan kedua belah pihak yang bertikai. Tujuannya mencegah potensi bentrokan susulan.

“Jadi setelah kejadian, paginya Kapolres Bogor melakukan upaya dengan muspida dengan tokoh-tokoh supaya disikapi dengan baik dan bijaksana. Kemudian sorenya kita kumpulkan kelompok tokoh masyarakat forkompimda dan dua pihak yang bertikai untuk tidak terjadi lagi,” kata Rikwanto di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (14/1/2017).

Pasca insiden tersebut, muncul desakan agar Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dicopot. Alasannya, karena Anton menjabat sebagai ketua Dewan Pembina GMBI. Namun, Kapolri sudah menegaskan tidak akan mencopot Anton Charliyan.

“Enggak ada pokoknya, Kapolda Metro dan Kapolda Jabar enggak ada yang dicopot,” tegas Kapolri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (17/1) kemarin.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan juga dikritik Imam Besar FPI M Rizieq Shihab sebagai ‘jenderal berotak Hansip’. Kritikan itu disampaikan mengingat Iriawan mendorong agar Bank Indonesia (BI) melaporkan Rizieq atas ujarannya bahwa uang rupiah berlogo ‘palu arit’.

Tito menegaskan saat ini kondisi internal Polri baik-baik saja. Dia pun sama sekali tak mau menuruti permintaan Rizieq. “Tidak ada yang boleh ngatur-ngatur,” tegas jenderal bintang empat jebolan Akpol 87′ itu. ful, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry