KUDUS | duta.co – Penjabat (Pj) Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie menilai bahwa keberadaan NUCare-Lazisnu bisa menjadi penyangga kesejahteraan ummat. Hasan mengungkapkan bahwa banyak program penting yang sudah dilakukan oleh NUCare-Lazisnu di tingkat lokal, nasional hingga internasional.

Hal ini menjadi kekuatan utama dakwah Nahdlatul Ulama di berbagai bidang. Hasan Chabibie menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh keberadaan NUCare-Lazisnu sekaligus mendorong peningkatan sumber daya pengelola.

Hasan Chabibie juga mengapresiasi progress dari NUCare-Lazisnu di Kudus, Jawa Tengah.
Hal itu diungkapkan usai penyaluran Beasiswa Santri Nusantara di IAIN Kudus, Minggu (25/2/2024).

“NUCare-Lazisnu di Kudus progresnya sangat menggembirakan. Atas kerjasama semua pihak, organisasi dapat bergerak maksimal. NUCare Lazisnu juga menjadi kesejahteraan ummat, dengan kontribusi dari lokal hingga internasional,” ungkap Hasan Chabibie.

Agenda penyerahan beasiswa santri Nusantara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie, Rektor IAIN Kudus Prof. Abdurrahman Kasdi beserta jajaran, serta pengurus NUCare-Lazisnu dari Jakarta dan Kudus.

Lebih lanjut, komitmen berbagi yang selalu dipegang Lazisnu Kudus diapresiasi Hasan Chabibie. Terlebih, perputaran bantuan yang disalurkan selama satu tahun mencapai 6,4 miliar rupiah. Pj. Bupati berpesan agar sedekah itu menjadi problem solver sampai di tingkat desa. Salah satunya meningkatkan produktivitas penerima.

“Kalau bisa, bantuan yang disalurkan memberikan solusi hingga masyarakat pedesaan. Lebih baik lagi penerima dapat dibantu lebih produktif,” ucap Hasan dihadapan ratusan peserta agenda NUCare-LAzisnu Kudus.

Hasan meminta Lazisnu mengedepankan transparansi dalam mengelola dana umat. Sehingga memupuk kepercayaan publik. Pihaknya optimis, Lazisnu akan terus berproses dan berbagi kebaikan yang akan dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kudus.

“Lazisnu harus terus mengedepankan transparansi. Saya yakin, Lazisnu Kudus makin besar dan berbagi kebaikan bagi masyarakat Kudus,” ucapnya.

Sementara itu rektor IAIN Kudus Abdurrohman Kasdi menjelaskan IAIN Kudus telah memperkuat kerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng dan Lazisnu. Pihaknya menyatakan berupaya memfasilitasi berbagai kegiatan PCNU maupun Lazisnu.

“Kami siap memfasilitasi kegiatan Lazisnu, seperti Rakorcab NU Care-Lazisnu Kudus yang berlangsung sejak tadi pagi,” terangnya.

NUCare-Lazisnu Kudus juga berbenah untuk terus meningkatkan kualitas dan pelayanan pada tahun 2024 ini. Di antaranya, dengan target pengumpulan dan pengelolaan data base muzaki tahun 2024 se Kab. Kudus sebanyak 13.500 muzakki, membangun kepedulian terhadap lingkungan di masing-masing desa atau ranting, serta sinergi dengan lembaga dan banom serta dengan mulai pemdes sampai Pemkab dalam pentasyarufan dana ZIS dan bantuan kemanusian. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry