Warga Desa Telasih, Munip, menunjuk banyaknya jalan lubang yang diberi tanda cat warna putih, Minggu (27/12/20). (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Paska diberitakan duta.co beberapa waktu lalu dengan judul ‘Pengendara dan LSM AUU Soroti Jalan Berlubang yang Membahayakan’, karena sering kali terjadi pengendara motor terjatuh akibat jalan berlubang di jalan raya Telasih, kini, tampak banyak jalan berlubang diberi tanda dengan cat warna putih.

Iqbal, pengendara motor yang melewati jalan berlubang yang sudah diberi tanda cat putih mengatakan, ini sangat membahayakan pengguna jalan karena lubangnya banyak dan kalau musim hujan pasti akan memakan korban.

“Saya berharap jalan seperti ini segera diperbaiki karena sering kali pengendara motor terjatuh, terlihat tanda putih mungkin itu pertanda akan segera diperbaiki,” pungkasnya, Minggu, (27/12/20).

Menurutnya, dirinya kebetulan sempat baca berita di halaman duta.co terkait jalan rusak berlubang dan dipasang ban bekas oleh warga Desa. “Karena amat sangat fatal kalau pengendara tidak mengetahuinya pasti jatuh,” tutup Iqbal.

Di kesempatan berbeda, Munip (53), salah satu warga RT 1 RW 1 yang berhasil dikonfirmasi duta mengatakan, sering kali pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalan rusak tersebut.

cat putih bertuliskan ‘Awas Lubang’. (FT/LOETFI)

“Hal ini terjadi di depan rumah saya, terutama kalau habis hujan lubangnya dalam. Kan tidak tahu kalau ada lubang. Itu beruntung sudah ditutupi tanah. Karena merasa kasihan, pak pensiunan Koramil menutupinya dengan tanah karena sering terjadi (banyak) yang terjatuh. Pokoknya sering mas,” pungkas Munip.

“Saya berharap, setelah momen Pilkada dan Pilkades, Pemerintah terutama untuk pembangunan jalan, terutama untuk umum (fasum) ini tolong diperhatikan perbaikannya,” ujar pemilik toko Ilham yang menyediakan alat listrik dan sebagainya di jalan raya Telasih tersebut.

Sementara, dalam pantauan duta di lapangan, masih banyak ditemui jalan rusak berlubang, khususnya di wilayah Kecamatan Tulangan. Seperti di Desa Kepadangan, Desa Kenongo, Desa Telasih, dan sekitarnya. Hal ini kemungkinan karena hanya dilakukan penambalan (tambal sulam) jalan sehingga terlihat bergeronjal dan mudah rusak. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry