MALANG | duta.co – Meski diwarnai pelarangan peliputan pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Malang. Akhirnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang menetapkan nomer urut. Nomer urut satu disandang Paslon Sanusi- Didik, dan nomor urut dua dipegang oleh Latifah-Didik Budi.
Menurut Ketua KPUD Kabupaten Malang, Anis Suhartini bahwa pelarangan insan pers untuk meliput acara ini berdasar surat KPPU No 13 Tahun 2020 yang baru dikirim dini hari kemarin. Dimana dalam suarat tersebut adanya pembatasan kehadiran bagi pendukung masing-masing pasangan dan wartawan.
“Persoalannya, saat ini kondisi sangat berbeda. Maka diperlukan pemahaman bersama dari berbagai pihak terkait protokol kesehatan pencegahan penanggulangan covid 19,” ungkap Anis yang disampaikan lewat telepon ke salah satu wartawan Senior, Kamis (24/09).
Gelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Malang di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang sendiri sempat memanas. Pasalnya salah satu pegawai KPU Kabupaten Malang melarang wartawan untuk masuk ke ruangan tersebut.
Pegawai KPU yang bernama Gandhi tersebut lantas menjelaskan pelarangan tersebut berdasarkan PKPU Nomor 13 tahun 2020, rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Malang yang diperbolehkan masuk hanya Paslon dan 2 orang perwakilan Bawaslu, 3 orang pendukung, 7 atau 5 orang KPU Provinsi atau Kota/Kabupaten. Sedangkan media tidak disebutkan.
Ia menyarankan wartawan untuk menyaksikan prosesi tersebut di Youtube KPU Chanel Kabupaten Malang.
Sementara itu, mendapat nomor urut 1, Sanusi optimistis bakal meraih kemenangan pada Pilkada nanti. Ia mengaca pada pengalaman nomor urut 1 di Kabupaten Malang biasanya selalu menang.
“Mudah-mudahan dengan nomor urut 1 ini, SanDi jadi pemenang Pilkada Kabupaten Malang,” ucap Sanusi.
Sedangkan, Lathifah Shohib bersyukur telah mendapat nomor urut 2. Ia menilai sesuai dengan harapan LaDub yang selama ini digaungkan.
“Alhamdulillah, kami dapat nomor urut 2. Ini sudah sesuai harapan kami yang selama ini telah kami gaungkan. Jadi kami tidak mengulangi lagi,” tegasnya. dah
