KEDIRI|duta.co – Pernyataan sarat inspirasi disampaikan Ketua DPRD Dodi Purwanto, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Sabtu (16/05) atas banyaknya korban yang terjangkit wabah pandemi Covid-19. Tak sedikit pula akhirnya harus terengut nyawanya, tentunya ini ironis dengan keadaan hari ini menjelang Hari Raya Idul Fitri. Banyaknya warung ataupun cafe masih buka, kemudian masyarakat yang sibuk dengan belanjanya mendatangi Pusat Kesenangan Masyarakat (PUSKESMAS), sementara anjuran dari pemerintah sangat tegas, untuk di rumah saja.
‘Kematian adalah sesuatu yang paling ditakuti oleh semua orang. Bagi orang yang kaya raya akan takut meninggalkan semua hartanya didunia. Bagi yang memiliki keluarga juga akan takut meninggalkan orang yang dikasihinya. Selain itu, kita sebagai manusia yang mempercayai adanya hari akhir. Tentu kita juga takut untuk mempertanggung jawabkan perbuatan yang telah kita lakukan selama hidup di dunia. Kita akan takut menghadapi kematian bila belum melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk sesama’.
‘Meskipun kematian adalah sesuatu yang paling dekat pada diri kita. Ketika maut sudah menjemput, kita tentu tidak bisa menawar lagi. Meskipun mencoba untuk bersembunyi menyelamatkan diri. Ketika Malaikat maut menjemput, kita harus bisa menerima takdir kematian itu. Hanya amal baik dan budi pekerti saja yang akan dapat menolong kita di alam akhirat nanti. Mari kita semua beraktivitas di rumah, social distancing dan phisycal distancing agar kita semua tidak mati konyol karena pandemi Covid-19’.
Ini pesan disampaikan Dodi Purwanto, politisi dari PDI Perjuangandi akun media sosialnya, juga ingin menjelaskan bahwa tim medis saat ini tengah berjuang merawat pasien positif Corona. Meskipun tidak ada jaminan walau memakai Alat Pengaman Diri (APD) tidak akan tertular. Wujud semangat gotong royong harus kembali dibangkitkan seperti pesan disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan Hj. Megawati Soekarnoputri kepada seluruh Kader PDI Perjuangan dalam melawan penyebaran serta memutus mata rantai Covid-19. (nng)
