Pemberian bantuan secara simbolis dari BPJamsostek ke BNPB. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) menyadari pandemi Covid-19 ini telah menimbulkan efek domino yang luar biasa bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Karena itu, BPJamsostek juga telah menggeser anggaran operasionalnya senilai Rp300 miliar untuk memberikan dukungan bagi berbagai pihak yang terdampak pandemi ini.

Salah satunya adalah para karyawan yang selama ini menjadi anggota BPJamsostek dan terpaksa harus dirumahkan karena perusahaan tidak sanggup lagi memberikan gaji.

Untuk membantunya, BPJamsostek memberikan program vokasional bagi mereka yang sudah tidak lagi punya pekerjaan.

Tujuan program ini agar karyawan bisa memiliki kemampuan lain sehingga masih bisa berkarya walau tidak lagi bekerja di sebuah perusahaan.

Selain program vokasional, BPJamsostek juga memberikan bantuan promotif dan preventif berupa 615 ribu masker, 123 ribu vitamin dan 6.400 alat pelindung diri (APD) kepada para peserta.

Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto mengatakan PHK terkadang tidak terhindarkan.

Namun BPJamsostek selalu berusaha agar PHK ini tidak terjadi. Salah satu caranya dengan memberlakukan relaksasi iuran untuk membantu pemberi kerja (perusahaan) agar tidak melakukan PHK dan dapat membayarkan tunjangan hari raya (THR) kepada peserta.

“Peserta atau perusahaan mendapatkan pemotongan iuran program JKK dan JKM sampai dengan 90 persen atau hanya membayar 10 persen. Sementara untuk Jaminan Pensiun (JP) diberikan penundaan pembayaran sebagian iuran yang dapat dicicil hingga 6 bulan ke depan,” tandasnya di sela penyerahan donasi perlindungan JKK dan JKM kepada BNPB di Graha BNPB, Jumat (8/5/2020).

Agus menambahkan, tak hanya dana dari lembaga para karyawan BPJamsostek yyang berjumlah 6.100 orang uga memberikan perlindungan bagi 8 ribu relawan yang terdaftar di BNPB dalam dua program BPJamsostek sejak April 2020 yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Baru 1.625 anggota BNPB yang datanya sudah masuk dan sudah menjadi anggota kami. Perlindungan ini murni dari dana karyawan BPJamsostek dan semua jajaran Direksi dewan pengawas yang telah memberikan sebagian penghasilan mereka untuk donasi ini,” tuturnya.

Anggota Dewas BPJamsostek, Rekson Silaban mengatakan BPJamsostek juga memberikan bantuan paket sembako dan APD senilai Rp 2,25 miliar saat perayaan Hari Buruh 1 Mei 2020 lalu. “Semoga para pekerja yang terdampak dapat bertahan melewati kondisi ini,” ungkapnya.

BPJamsostek akan terus berusaha menyalurkan bantuan sesuai dengan kemampuan dan tupoksi yang dimiliki, sebagai komitmen untuk mendukung pemerintah, para pekerja dan pengusaha di tengah pandemi Covid-19.

“Semoga apa yang kami lakukan dapat membantu para stakeholder dan harapan saya, situasi ini dapat cepat diatasi dan kita lalui bersama untuk membangun dan memperkuat perekonomian nasional kembali,” tutur Agus.

Deputi Bidang Pencegahan dari BNPB, Lilik Kurniawan  mengapresiasi langkah BPJamsostek dalam memberikan perlindungan kepada relawan.

“Kepedulian ini merupakan semangat dan tambahan imunitas bagi Gugus Tugas dan relawan. Dukungan ini membuat kita merasa menjadi satu keluarga besar Republik Indonesia dan bentuk bela negara yang nyata dari BPJamsostek,” pungkas Lilik. end/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry