Konsumen harus melakukan pemindaian wajah untuk mengetahui suhu tubuh dan mengetahui menggunakan masker atau tidak sebelum memasuki showroom atau bengkel BMW Astra. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Perkembangan Covid-19 di dunia termasuk Indonesia semakinĀ  mengkhawatirkan.

Peran serta masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat sangat dibutuhkan agar pandemi ini segera berlalu. Sehingga kehidupan normal bisa kembali seperti sebelumnya.

Bentuk partisipasi dalam menerapkan prokes ini ditunjukkan BMW Astra. Pemegang merek mobil Eropa di Indonesia itu memiliki beberapa program agar konsumen dan karyawan merasa aman, nyaman dan sehat.

Setelah program A New Day in BMW Astra, kini ada program baru lagi yakni Saling Menjaga Bersama BMW Astra.Ā  Program ini untuk menjaga konsumen dan karyawan BMW Astra agar sama-sama terhindari dari virus mematikan ini.

Chief Executive Officer (CEO) BMW Astra, Fredy Handjaja mengakui selama pandemi ini, kunjungan konsumen ke showroom maupun ke bengkel jadi menurun. Konsumen khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, begitupun dengan karyawan BMW Astra sendiri.

“Kekhawatiran-kekhawatiran itu wajar adanya,” ujar Fredy dalam press conference virtual, Kamis (15/10/2020).

Karena itu selama tiga bulan terakhir, BMW Astra mencoba melakukan beberapa inovasi terkait dengan penerapan prokes agar konsumen dan karyawan terlindungi. “Karena keduanya adalah aset bagi kami,” tandas Fredy.

Karenanya, BMW Astra merasa perlu untuk menerapkan prokes secara ketat. bahkan, Rp 3 miliar dianggarkan khusus untuk penerapam prokes tersebut sejak tiga bulan terakhir.

“Di awal penerapan prokes banyak yang perlu kita evaluasi dan sempurnakan. Kalau sebelumnya pengecekan suhu tubuh dilakukan manual, kini kita lakukan secara otomatis dengan alat pemindai wajah sehingga karyawan dan konsumen tidak banyak kontak,” jelasnya.

Selain itu BMW Astra juga investasi pembelian alat fogging disinfektan khusus untuk interior mobil. Fogging disinfektan ini semakin ketat diterapkan saatĀ  program Saling Menjaga Bersama BMW Astra mulai diterapkan.

“Kalau sebelumnya hanya mobil yang selesai diservis yang kami fogging disinfektan, kini sebelum dan sesudah servis kami lakukan fogging. Tujuannya agar saling menjaga, konsumen terjaga, karyawan kami juga terjaga,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, aktivitas servis mobil juga bisa diketahui konsumen secara real time melalui layar monitor yang disediakan di ruang tunggu . Sehingga konsumen tidak perlu mendatangi meja informasi hanya untuk menanyakan progres servis mobilnya.

“Sehingga kontak bisa diminimalisir. Kita lakukan apapun agar semua sama-sama nyaman dan aman. Walau dua alat itu kami harus impor langsung,” tukasnya.

Tidak hanya itu BMW Astra menjaga konsumen dan karyawannya. Di meja customer service, disediakan kotak khusus yang berfungsi untuk menyeterilkan alat-alat yang berpotensi dipegang bergantian.

Misalnya bolpoin untuk tanda tangan. Sebelum konsumen atau karyawan memegang bolpoin tersebut, terlebih dulu dimasukkan ke dalam kotak sterilisasi itu.

Dan siapa yang akan memegang bolpoin itu yang harus mengambilnya secara langsung di kotak itu. Begitupun dengan kunci kontak. Sebelum diambil petugas dan sebelum diserahkan ke konsumen harus disterilisasi terlebih dulu.

Bahkan untuk bisa datang ke showroom atau ke bengkel, konsumen harus membuat janji yang bisa dilakukan secara online melalui aplikasi. Dan wajib datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan sendiri oleh konsumen. “Dengan begitu kami bisa saling menjaga,” tandas Fredy. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry