VAKSIN : Seorang petugas kesehatan membawa sekotak vaksin untuk didistribusikan ke faskes yang dijadikan tempat untuk melakukan vaksinasi. DUTA/YUSUF W

MOJOKERTO | duta.co – Setelah sempat tertunda dan tidak ada kepastian kapan vaksinasi Covid – 19 dimulai, akhirnya vaksinasi di Kota Mojokerto akan dimulai besok, Kamis  (28/1/2021). Sebanyak 1.000 vaksin sudah berada di Kota Mojokerto.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (KPPKB) Kota Mojokerto  Maria Poeriani Soekowardani mengatakan, terdapat 23 fasilitas kesehatan  (faskes) yang telah disiapkan untuk melakukan vaksinasi. Terdiri dari enam rumah sakit,  enam puskesmas, dan sisanya klinik.

“Pencanangan akan dipusatkan di rumah sakit dr Wahidin Sudirohusodo, sementara faskes yang lain juga melakukan hal yang sama,” katanya saat ditemui di kantornya Jalan Pahlawan, Rabu (27/1/2021).

Terdapat 115 tenaga medis (vaksinator) yang telah disiapkan untuk melakukan vaksinasi. “Kalau kita asumsikan setiap faskes ada lima vaksinator maka dengan 23 faskes terdapat 115 vasksinator. Sedangkan dua orang vaksinator yang terpapar Covid – 19 untuk sementara diisolasi dulu,” terangnya.

Sebanyak 1.000 vaksin yang sudah tersedia akan diberikan kepada kelompok masyarakat penerima vaksin yang masuk dalam vaksinasi tahap pertama. Yakni anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), pemuka agama, pimpinan pejabat publik, dan tenaga kesehatan (nakes).

“Untuk nakes, sampai saat ini berjumlah 3.200 orang. Jumlah ini masih terus bergerak, diperkirakan akan bertambah. Sedangkan untuk Forkompimda, pemuka agama, dan pimpinan pejabat publik diperkirakan jumlahnya sekitar 30 orang. Jadi sebanyak 1.000 vaksin yang sudah tersedia tidak cukup untuk penerima vaksin tahap pertama,” katanya.

Meski vaksinasi tahap pertama diberikan kepada anggota forkompinda namu Wali Kota Mojokerto Ika Puspita Sari dan Kapolresta AKBP Deddy Supriadi tidak mendapatkan vaksin karena sudah pernah terpapar Covid – 19.

Vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Tahap ke dua vaksinasi akan diberikan kepada pemberi pelayanan publik seperti  TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara  (ASN). Sedangkan tahap ke tiga, akan diberikan kepada kelompok masyarakat rentan.

“Kelompok masyarakat rentan yakni kelompok masyarakat yang memiliki risiko penularan tinggi,” jelasnya.

Sedangkan tahap terakhir atau tahap ke empat, vaksinasi akan diberikandiberikan kepada masyarakat umum di luar kelompok masyarakat yang divaksin pada tahap satu, dua, dan tiga. “Vaksinasi akan diberikan tanpa dipungut biaya,” tandasnya.

Selain kelompok masyarakat yang sudah disebutkan, ada kelompok masyarakat yang tidak mendapatkan vaksin,  yakni kelompok eksklusi atau  kelompok masyarakat yang dikeluarkan dari sasaran atau perkecualian .

“Mereka adalah masyarakat yang sudah pernah positif Covid – 19, berumur di bawah 18 tahun, ibu hamil  dan ibu menyusui,” pungkasnya.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry