Ketua DPRD Jatim, Kusnadi

SURABAYA | duta.co – Keinginan para pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin menggelar arak-arakan, karnaval budaya usai pelantikan, tampaknya batal. “Presiden ingin acara nanti — yang akan di request temen-temen (karnaval budaya) —  itu tidak dilaksanakan secara berlebihan. Jadi untuk itu tidak perlu dilakukan acara seperti yang saya sebutkan tadi, karnaval dan seterusnya,” demikian Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantornya, Rabu (16/10/2019).

Presiden Jokowi menginginkan pelantikan akhir pekan nanti, berlangsung sederhana. Tidak ada kemeriahan yang berlebihan. Moeldoko menyebut, Jokowi ingin segera bekerja, sehingga tidak perlu ada kesenangan yang berlebihan. “Tak perlu ada euforia agar teman-teman yang menyiapkan tidak kecewa. Langsung bekerja itu yang ditunggu masyarakat,” kata Moeldoko seperti dikutip Suara Pembaruan.

Hal itu juga disampaikan Ketua DPRD Jatim, Kusnadi. Menurutnya, situasi dan kondisi Jawa Timur yang aman dan kondusif diharapkan bisa dipertahankan dan ditingkatkan khususnya jelang pelantikan pasangan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024,  Minggu, 20 Oktober.

Kusnadi menyampaikan usai menghadiri pertemuan Forkompimda Jatim bersama pengurus OSIS SMA/SMK se Jatim di Kantor Mapolda Jatim Jalan A Yani Surabaya, Rabu (16/10/2019).

Kalau Punya Jago Tunggu Waktunya

Lebih jauh pria yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menjelaskan bahwa pilihan-pilihan itu sudah selesai secara konstitusional. “Kalau memang punya pemikiran lain, punya calon lain, ya nanti tunggu waktunya saja. Sekarang, langkah dari Pilpres yang kita lakukan yang sudah pada titik akhirnya yaitu pelantikan tanggal 20 nanti,” kata Kusnadi.

Ia berharap proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan lancar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada. “Marilah kita jaga Jatim. Karena ini milik kita sendiri, masak akan kita hancurkan sendiri. Kalau Jatim tidak aman kita mau eksodus kemana. Kan enak di rumah sendiri walaupun gubuk. Mari kita jaga, ora usah dirusak,” harapnya.

Ditegaskan Kusnadi, Jatim adalah tempat yang nyaman untuk ditempati. Baik menjadi tempat tinggal, tempat mencari makan, mencari nafkah dan tempat belajar. “Mari, kita jaga Jatim  sebaik-baiknya. Jangan sampai kita melakukan hal-hal yang bersifat anarkis, yang kemudian nanti akan merugikan diri kita sendiri,” pintanya.

Sebagaimana diketahui bersama, hingga saat ini ada pihak-pihak yang belum dapat menerima hasil Pilpres 2019, sehingga terus berupaya meramaikan baik wacana maupun aksi demo untuk menggagalkan pelantikan presiden dan wakil presiden baik di Jakarta maupun kota-kota besar lain di Indonesia. (ud,sm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry