Perwakilan anak yatim menuliskan keinginan dan cita-cita di Pohon Keinginan saat buka puasa bersama FEB UWKS di Bangsal Pancasila, Minggu (31/3/2024) sore. DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Nur Wahyuningsih (7), siswi kelas 1, SDN Rangkah 1 Surabaya itu menuliskan keinginannya menjadi dokter di secarik kertas biru kecil.
Lalu kertas itu dia tempelkan di dinding bertuliskan Pohon Keinginan, di Ruang Bangsal Pancasila, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Minggu (31/3/2024).
Tidak hanya Nur, tapi 299 anak yatim, piatu, yatim piatu dan dhuafa menuliskan keinginannya. Ada yang ingin sepeda, peralatan sekolah hingga ingin kuliah di UWKS.
Pohon keinginan itu sengaja dibuat di acara buka puasa dan santunan anak yatim yang digelar Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB)UWKS menggandeng komunitas Pecinta Anak Yatim (PAY).
“Kalau ada yang bisa kami penuhi dalam waktu dekat dan itu masuk akal, ya akan kami penuhi. Misalnya ingin peralatan sekolah, sepeda, itu bisa kami penuhi. Namun kalau belum bisa kami penuhi, kami akan minta bantuan donatur untuk mewujudkannya,” kata Fitriana, Sie Acara yang juga relawan Pecinta Anak Yatim(PAY) itu di sela acara .
Sebanyak 300 anak yatim, piatu, yatim piatu dan dhuafa ini nampak senang dan terlihat riang gembira. Apalagi, mereka dihibur Ust Sholeh yang juga pencerita anak.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FEB UWKS, James Tumewu mengungkapkan kegiatan buka puasa dengan anak yatim ini adalah kegiatan rutin tahunan. Ini merupakan langkah baik untuk memperhatikan dan peduli pada lingkungan sekitar.
“Bagaimana kami bisa membuat anak-anak yatim itu tersenyum. Kami ingin membuat anak-anak itu tidak sendirian, bahwa ada kami di sini yang bersama mereka,” tuturnya.
FEB UWKS selain mengajak buka puasa bersama, juga memberikan santunan dan tali asih bagi para yatim, piatu, yatim piatu dan dhuafa itu. Santunan juga turut diserahkan salah satunya oleh Dekan FEB UWKS, Gimanto Gunawan. ril/end
