SIDOARJO | duta.co – Bertempat di gedung C Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan depan gedung Rektorat Universitas Maarif Hasyim Latif (UMAHA), Jl. Raya Ngelom Megare No.30, Ngelom, Kec. Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (26/4/24), UMAHA menggelar pelatihan dan simulasi penanganan bencana alam dan bencana kebakaran bersama petugas pemadam kebakaran Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang jatuh pada tanggal 26 April 2024, Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo melaksanakan sosialisasi, edukasi, dan simulasi penanggulangan risiko bencana. Simulasi ini dilaksanakan tepat pada tanggal 26 April 2024 di lingkungan UMAHA.
Shofyan Pandu Maulana Mas’ud, petugas Damkar Kab. Sidoarjo, selaku Narsum juga Komandan Regu (Danru) penyelamatan Posko BPBD Kabupaten Sidoarjo mengatakan, kegiatan ini sarasannya agar mampu mengatasi bahaya yang mengancam keselamatan secara cepat dan tepat,lakukan latihan secara teratur untuk mencapai 3’tujuan,yakni mengetahui, keterampilan, dan sikap.
“BACKDRAFT (kebakaran ruangan/ meledak)bahaya flash over (gangguan yang terjadi berupa loncatan api yang terjadi antar isolator atau kompenen listrik tegangan tinggi)harus dihindari,” ungkap Shofyan.
Dalam hal ini juga wajib mengetahui, Jenis pelindung diri, helm, jaket, sarung tangan, alat pemadam dan lain lain. “Terutama sikap dalam menghadapi saat krisis/situasi bahaya.Berhenti sejenak tenangkan diri,ambil nafas panjang,buatlah prakiraan secara cepat,” tegasnya.
Masih kata Shofyan, atau yang biasa disapa Pandu, jangan lari ke kamar mandi atau menceburkan diri ke sumur, tapi lari ke ruang terbuka atau halaman, dengan merangkak menggunakan handuk dibasahi dan lain sebagainya.
Lanjut Pandu, jadi bentuk dari kesiapsiagaan bencana itu memang tangung jawab menyeluruh dari seluruh element masyarakat. Tentunya kita dengan membagikan ilmu ke Universitas UMAHA ini, seluruh penghuni gedung di sini juga mahasiswa nantinya akan berguna di sini jika terjadi bencana, atau minimal diinfokan masing-masing, ketika sudah kembali ke masyarakat bisa berbagi pengalaman shering ketika menghadapi bencana (kebakaran) di masyarakat sudah tahu apa yang harus di lakukan. Sehingga bisa meminimalisir bencana itu terjadi.
“Tentunya saya ingin hal seperti ini rutin , terutama di lingkungan masyarakat entah itu persemester, per tahun sehingga yang di ajarkan bisa tertular ke adik- adiknya yang mahasiswa selanjutnya,” pungkas Pandu.
Rektor UMAHA, dr. Hidayatullah Sp.N, dihadapan wartawan, mengatakan, jika acara ini memang diadakan bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tanggal 26 April 2024 dan sengaja digelar untuk memberikan edukasi kepada internal UMAHA maupun masyarakat luas untuk selalu siap siaga terhadap bencana.
“Ini bagian dari K3 ( Keselamatan Kesehatan Kerja) ,satu yang memang menjadi atensi institusi harusnya punya atensi terhadap K3 itu tadi. Kedua kita tahu bahwa akhir – akhir ini banyak terjadi bencana, dan bencana bersifat domestik baik kebakaran maupun bencana alam,sehingga kita harus punya langkah – langkah antisipatif, kita punya pemadam api ringan tapi kalau kemudian kita tidak bisa menggunakan tidak tahu jalur evakuasi, tidak tahu cara mengatasi ketika ada bencana juga percuma,”terang Rektor UMAHA tersebut.
Lanjut Hidayatullah,dan kegiatan ini, ketika tepat hari ini tanggal 26 April 2024 adalah hari kesiap siagaan bencana nasional, kita pingin berpartisipasi untuk itu melakukan edukasi kepada internal itu sendiri dan kepada masyarakat tentang bagaimana kita harus siap,dan kesiapsiagaan selalu mengantisipasi bencana yang ada,”lanjutnya.
“Sebenarnya saya sudah ingin semenjak tahun lalu, kita pinginnya tiap tahun dilakukan latihan seperti ini , kita selalu refresh dan siap. Moga – moga tidak ada bencana , tapi kita harus punya langkah – langkah antisipatif untuk itu,”pungkas Hidayatullah.
Dalam kegiatan yang berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sidoarjo,diikuti (melibatkan) ratusan civitas academica umaha,serta Security dan dosen
Simulasipun ditutup dengan Rektor Umaha memeragakan pemadaman api menggunakan alat pemadam api ringan jenis serbuk dihadapan para civitas academica ,dosen dan security dan peserta lainnya yang berkumpul mengikuti simulasi tersebut.(loe)
