KAMPANYE : Situasi massa kampanye di Desa Sambongrejo. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co -Polres Bojonegoro mengerahkan 60 personel untuk mengamankan kampanye Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Balai Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang, Rabu (12/02/2020). Pengamanan itu dilakukan dikarenakan adanya potensi rusuh berdasarkan informasi yang diterima, kerusuhan itu telah direncanakan massa kampanye.

“Ada rencana mengacaukan situasi dalam tahapan kampanye dari salah satu pihak calon kades, tapi karena ada pengerahan personil dari Polres Bojonegoro, para pelakunya takut dan batal melakukan kerusuhan,” kata Kaban, pemuda di Desa Sambongrejo.

Bahkan dari sejumlah warga memastikan kerusuhan bakal terjadi apabila tidak ada pengerahan personil dari Polres Bojonegoro. Dikarenakan massa perusuh didatangkan dari  luar desa dan disiapkan minuman keras jenis arak.

Pengerahan personil membuat warga merasa terlindungi dengan tahapan kampanye dari dua calon kepala desa, nomor urut 1 Sokran dan nomor urut 2 Eko. Hingga dimulainya kampanye dua calon kades secara bergantian berlangsung kondusif hingga selesainya acara.

Pengerahan personil polisi langsung dipimpin Kapolres Bojonegoro AKBP M. Budi Hendrawan. Dia didampingi Kapolsek Gondang Iptu Berton Silalahi menyerobot masuk melewati kerumunan massa yang berjumlah kurang lebih 500 orang dari dua kubu pendukung calon kades.

“Diharapkan tidak ada yang membuat situasi yang menegangkan di desa ini,” kata kapolres saat diberi mic oleh panitia Pilkades Sambongrejo.

Dikonfirmasi kapolres mengatakan pihaknya telah menerjunkan 60 personel. Jumlah tersebut berasal dari tingkat Polres dan Polsek. Personil mengendarai truk peleton dan belasan sepeda motor trail yang dipakai untuk patroli ke lingkungan warga Desa Sambongrejo, yang terdiri dari 6 dusun dan 26 RT. Diketahui di desa itu ada 3800 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Kerusuhan dalam tahapan kampanye yang dikhawatirkan, terutama dari kalangan perempuan dan anak anak desa yang berlokasi di Pegunungan Kendeng itu tidak terjadi.

“Agar dalam Pilkades serentak ini tidak ada situasi yang dapat merugikan diri sendiri dan masyarakat umum. Kondusifitas tetap dijaga, agar tidak merugikan kita semua,” kata Ketua Panitia Pilkades Sambongrejo Imam. rno