Suasana diskusi dengan tema media dan turbulensi informasi saat pandemi Covid-19 di Unitomo, Kamis (14/5/2020). DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co – Berita bohong atau hoax selalu bertebaran terutama saat pandemi Covid-19 ini.

Karenanya masyarakat perlu memilah dan memilih informasi mana yang benar. Karenanya peran berbagai pihak diperlukan agar berita-berita yang tidak jelas sumbernya bisa diminimalisir.

Karena itu, Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya bersinergi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) mengadakan Kopilaborasi melalui Zoom Meeting, beberapa waktu lalu.

Dengan mengangkat tema “Media dan Turbulensi Informasi dalam Pandemi Covid-19”, kegiatan ini diikuti sekitar 300 partisipan dan menghadirkan Kasi Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfo Jatim Eko Setiawan.

Hadir pula Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim Eko Pamuji,serta Wakil Rektor Unitomo Meithiana Indrasari  dan Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Zulaikha sebagai narasumber.

Dalam paparannya, Eko Setiawan mengatakan Diskominfo Jatim menginisiasi website info Covid-19 sejak wabah resmi menjadi Pandemi. “Dalam mengantisipasi informasi hoax ataupun disinformasi, kami menganalisa setiap informasi yang ada dan membuat ciber hoax guna memberikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Eko Pamuji, pihak PWI Jatim telah menghimbau wartawan agar menyajikan berita yang menarik namun tetap memberikan nuansa yang menyejukkan.

“Kami mengedukasi wartawan untuk menyiapkan dan membuat berita terkait wabah ini secara berimbah agar tidak menimbulkan keresahan dan kepanikan masyarakat. Karena berita yang menyejukkan cenderung menenangkan, dan menenangkan ini bagian dari penyembuhan,” imbuh praktisi media ini.

Sementara  itu Meithiana Indrasari dan Zulaikha sepakat mengatakan untuk mengedukasi masyarakat saat menyikapi informasi agar saling mengingatkan dalam menyampaikan berita terkait Covid-19.

Meithiana Indrasari menegaskan, saring sebelum sharing dalam menerima dan meneruskan berita. “Jika ada informasi yang kita terima melalui WhatsApp dan belum diketahui sumbernya valid atau tidak, segera kita cek fakta melalui link-link resmi pemerintah,” jelasnya. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry