Krisis air bersih yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan. (DUTA.CO/Abdul Aziz)
PASURUAN | duta.co – Sejumlah desa di 7 kecamatan, di Kabupaten Pasuruan, mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan mulai mendistribusikan bantuan air di desa berpotensi kekeringan, bahkan ada 4 desa yang sudah didistribusi air.
Selain itu, juga ada 21 desa mengalami kekeringan dilakukan asesmen. “Ada 4 desa yang sudah dikirim air bersih. Yakni Desa Bulusari, Kecamatan Gempol dan 3 desa di Kecamatan Winongan, yaitu Desa Jeladri, Kedungrejo, dan Sumberrejo,” kata Tectona Jati, Kepala Pelaksana BPBD setempat, Rabu (22/7) siang.
Menurut dia, juga ada beberapa desa lainnya yang mengajukan pengiriman air bersih oleh kecamatan sebagai desa rawan kekeringan minggu ini dilakukan asesmen. “Diperkirakan bulan Juli ini sudah memasuki kemarau. Sehingga, dari BPBD memantau daerah yang berpotensi kekeringan,” ungkapnya.
Dari 21 desa itu tersebar di 7 kecamatan yang masuk langganan krisis air bersih. Yakni di Kecamatan Grati, Lekok, Pasrepan, Lumbang, Kejayan, Gempol, dan Winongan. “Untuk desa lain, masih dilakukan asesmen minggu ini. Hal ini untuk melihat sumber air apakah masih ada. Kalau sudah kering, langsung kami mulai kirimkan air bersih,” ujar Tectona.
Tectona menambahkan, sementara ini masih 4 desa yang rutin dikirimkan air bersih setiap harinya. Tiap desa dikirim air bersih masih 1 hari per tangki dengan kapasitas 5 ribu liter air. “Saat ini, BPBD menggunakan tangki sendiri. Nantinya akan melibatkan PDAM, Dinsos Perkim dan pihak lainnya,” imbuh dia. (dul)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry