KEDIRI | duta.co – Menyikapi kabar beredar, adanya oknum anggota DPRD Kota Kediri terlibat selingkuh dengan perempuan oknum PNS Pemerintah Kota Kediri, Joko Adi Purwanto selaku Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Kediri menyatakan. Bahwa kabar tesebut tidak benar, saat dikonfirmasi via telepon, pada Selasa (03/12).
Setelah mendapatkan informasi terkait isu yang beredar bahwa ada oknum PNS dengan oknum DPRD terlibat selingkuh, Joko Adi Purwanto anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan mengaku langsung memanggil yang bersangkutan pada Senin siang. Hal ini tentunya membenarkan pernyataan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Sumedi jika salah satu anak buahnya dipanggil ke BK.
“Kemarin itu sudah saya panggil semua keduanya, dari pernyataan mereka itu memang kami tanyakan kok sampai ada berita seperti itu. Padahal pada saat itu kan dia (oknum dewan, red) lagi ada acara kegiatan di Solo. Sedangkan untuk yang PNS-nya mengaku ada kegiatan di Malang, berita itu jelas-jelas disangkal sama mereka,” jelas Joko Adi Purwanto.
Joko Adi juga mengecek langsung ke lapangan, bertanya kepada kepala dinas dan mendapat penjelasan pada waktu itu tidak ada kejadian apa-apa. “Jadi sebenarnya kemarin setelah saya cek di lapangan pun juga tidak ada kebenarannya, kemarin saya cek juga melalui kepala dinasnya terus kepala dinasnya tanya ke satpam, tanya ke yang pada saat itu di kantor ternyata juga tidak kejadian apa apa,” terangnya
Pernyataan ini tentunya membantah keterangan disampaikan Ketua DPD Pekat IB Kediri Raya, Roy Kurnia Irawan bahwa telah terjadi perselingkuhan hingga mengakibatkan oknum anggota dewan hingga dilakukan pemukulan oleh suami okmum PNS. “Bila kemudian dugaan terjadi perselingkuhan tersebut benar dan oknum dewan hingga dipukul oleh suami oknum PNS, apakah juga HOAX?,” jelas Bang Roy sapaan akrabnya saat dikonfirmasi Selasa siang. (rci/nng)
