SURABAYA | duta.co – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur kembali membuat gebrakan bersejarah dalam dunia basket. Melalui rapat kerja daerah (rakerda) yang digelar di Kyrie Hotel, Surabaya pada 17 Februari 2024 lalu, sejumlah program inovatif pun dihasilkan.

Salah satu gebrakan terbaru adalah rencana penggelaran kompetisi basket bertajuk Liga Jatim. Ketua Umum Perbasi Jatim, Grace Evi Ekawati, menyatakan bahwa meskipun konsepnya masih dalam tahap penyempurnaan, pihaknya telah menunjuk panitia pelaksana (panpel) untuk memastikan keberlangsungan acara tersebut.

“Ada terobosan baru adalah Liga Jatim, dimana kita juga sudah menunjuk Mas Erry (Erry Bramasto) sebagai Ketua Panpel dan sudah ada SK-nya. Pada prinsipnya (Perbasi Jatim) percaya, karena tujuannya Liga Jatim harus ada (bergulir) di tahun 2024,” ungkap Grace Evi, Selasa, (27/2/2024).

Menanggapi hal tersebut, Erry Bramasto, yang juga Ketua Pengkab Perbasi Gresik, menjelaskan, bahwa keputusan untuk menggelar Liga Jatim diambil karena minimnya kompetisi basket untuk berbagai kelompok umur di Jatim. Dengan demikian, Perbasi berharap dapat memberikan wadah kompetisi yang teratur bagi para pemain basket di daerah tersebut.

“Ini kita masih godok kelompok umur berapa yang harus main. (Peserta) antar kabupaten/kota atau antar klub, kan belum (diputuskan). Kita masih observasi, tanya ke wilayah-wilayah supaya pesertanya maksimal,” ujar Erry Bramasto.

Lebih lanjut, Grace Evi menegaskan bahwa Perbasi Jatim tidak hanya fokus pada pengembangan atlet basket berprestasi, tetapi juga pada peningkatan kualitas wasit dan pelatih. Hal ini tercermin dari rencana Perbasi Jatim untuk menertibkan penerbitan lisensi pelatih dan wasit, dengan memberikan batas waktu bagi para pelatih untuk memilih peran mereka.

“Kalau sudah memilih pelatih, ya pelatih. Nggak bisa (rangkap jadi) wasit. Kita beri batas waktu tiga bulan (menetapkan pilihan) ini sekaligus sosialisasi dan tenggang waktu. Setelah itu kita pasti strict, bisa dicabut lisensinya,” jelas Grace Evi.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, Perbasi Jatim bertekad untuk memperbaiki kualitas dan keberlanjutan dunia basket di Jawa Timur. Melalui kerjasama yang solid antara pihak terkait, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pengembangan bakat-bakat basket di daerah ini.

“Ini adalah langkah awal kita untuk memperbaiki kualitas basket di Jatim. Kami akan terus mendukung, mendorong, dan membantu daerah-daerah yang belum memiliki sumber daya yang memadai agar segera menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembangnya olahraga basket,” tandas Grace Evi.(gal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry