MAKASSAR | Duta.co – Densus 88/Antiteror menyita tiga boks berisi 300 detonator yang ditemukan petugas kargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Seluruh detonator tersebut hendak dikirim melalui pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID-6183 tujuan Jakarta.
Humas Angkasa Pura I Turah Aji Ari mengatakan, alat pemicu tersebut ditemukan saat petugas X-ray melakukan pemeriksaan. Diketahui, detonator itu masuk ke area bandara melalui jalur jasa pengiriman, dengan keterangan berisi dokumen, makanan dan paket.
“Pada pukul 15.33 WITA, petugas keamanan yang bertugas di X-ray mencurigai paket tersebut, sehingga memerintahkan ke petugas TIKI atas nama Haris untuk membuka paket tersebut. Lalu, ditemukan barang berupa detonator yang dibungkus dengan roti dan kapas,” jelas Turah, Selasa (17/1/2017).
Menurut Turah, paket berisi detonator itu dikirim atas nama Ayung, yang beralamat di Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Paket tersebut akan dikirim ke Jalan Husin Hamzah, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, atas nama penerima Udin.
Kapolsek kawasan Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Ahmad menjelaskan, paket sudah dibawa oleh tim Densus 88 Antiteror sekitar pukul 20.30 WITA tadi. “Kami baru sebatas lakukan laporan temuan, setelah pihak bandara melimpahkan. Jadi, tidak ada pemeriksaan yang kami lakukan, karena setelah itu langsung diambil alih tim Densus,” kata Iptu Ahmad.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar mengatakan, paket itu dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman dengan nomor register SMU 4646771. Pada keterangannnya berisi dokumen, makanan, dan paket.
Paketnya sendiri ditujukan kepada Udin yang beralamat di Jalan Husin Hamzah No 6 Pal 5, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Pihaknya masih mendalami temuan ini. net
