PRODUK : Direksi PT Sekar Laut Tbk menjelaskan aneka produk yang diproduksi perseroan usai Paparan Public di Swiss Bell Jl. Bintoro Surabaya. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dampak geopolitik yang memanas dan el nino, kinerja PT Sekar Laut Tbk tahun 2023 cukup bagus dan mampu mempertahankan kinerja bisnisnya.

Pencapaian tersebut didukung oleh membaiknya daya beli dan mobilitas yang terus naik di masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan tetap berusaha untuk mempertahankan produksi dan distribusi produknya di pasar dalam dan luar negeri.

Karenanya PT Sekar Laut Tbk tetap optimistis kinerjanya tahun 2024 ini tetap tumbuh positif. Emiten industri makanan olahan ini bahkan menargetkan penjualan sebesar Rp 2 triliun pada 2024, atau tumbuh dibanding penjualan tahun lalu yang hampir mencapai Rp 1,8 triliun.

Seperti dikatakan Direktur PT Sekar Laut Tbk, John C Gozal  meski dunia dihadapkan pada berbagai tantangan mulai gejolak geopolitik, fluktuasi dolar AS serta El Nino, namun perseroan optimis bahwa perekonomian Indonesia akan menjadi semakin baik, mengingat mobilitas dan daya beli Masyarakat telah meningkat.

“Perseroan yakin bahwa dengan menjaga rantai distribusi dan kualitas produk, target bisnis yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Bahkan tahun ini kami optimis kinerja perseroan bisa tumbuh 10-20 persen,” ujarnya pada paparan publik perseroan di Surabaya, Selasa (30/4/2024).

Keyakinan John didasarkan pada kinerja perseroan di kuartal I-2024 ini yang tumbuh positif, dimana penjualan perseroan tercatat sebesar Rp 518 miliar atau sudah mencapai 30 persen dari pencapaian penjualan selama tahun 2023.

Meski demikian, lanjut John, perseroan tetap terus melakukan inovasi berkelanjutan, mulai dari pengembangan produk sampai ke penyesuaian pasar hingga menangkap peluang baru. Selain itu, perseroan akan terus mengeluarkan produk baru yang higienis dan diminati masyarakat, tanpa menurunkan mutu dan kualitas produk yang sudah diproduksi.

Terkait belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan, Direktur Sekar Laut, Sandiono Sungkono menyebut, perseroan tetap menganggarkan capex di tahun ini khususnya untuk penambahan gudang di sejumlah lokasi. Hal ini dilakukan guna meningkatkan ketersediaan produk agar merata ke pelosok-pelosok untuk mendukung penjualan.

“Penambahan gudang kami lakukan seperti di Palembang, Sulawesi, Kupang dan kawasan Indonesia Timur. Sepanjang kuartal I-2024, capex yang sudah terserap sebesar Rp 71 miliar yang sebagian besar untuk belanja tanah dan bangunan,” ungkapnya.

Sementara itu berdasar laporan keuangan perseroan tahun 2023, penjualan perseroan mencapai Rp 1,794 triliun, meningkat 17% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,539 triliun. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 78 miliar, naik 18% jika dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 75 miliar.

“Pencapaian tersebut didukung oleh membaiknya daya beli dan mobilitas yang terus naik di masyarakat. Oleh karena itu, perusahaan tetap berusaha untuk mempertahankan produksi dan distribusi produknya,” ujar Sandiono.

Sekar Laut selama ini memproduksi beragam produk olahan makanan dan minuman, seperti kerupuk, sambal, aneka bumbu, makanan ringan dan sebagainya. Bukan hanya dipasarkan di pasar domestik, sekitar 30 persen produknya sudah diekspor ke sejumlah negara di Asia, Timur Tengah, Eropa hingga Amerika

“Soal tantangan tiap tahun berbeda. Tahun 2021, perusahaan dihadapkan pada tantangan yang berbeda dengan tantangan di tahun 2022 lalu. Di tahun 2023 ini, perekonomian dihadapkan dengan adanya perang antara Rusia- Ukraina, Palestina Israel dan semakin maraknya produk dari perusahaan asing yang mulai meramaikan pasar dalam negeri. Meskipun demikian, perusahaan tetap fokus pada penyebaran luas area pemasaran dalam dan luar pulau Jawa dan perluasan pangsa ekspor.”

Disamping tantangan diatas, perusahaan juga menghadapi tantangan gejolak harga dan ketersediaan bahan baku karena dampak El-Nino. Hal ini tidak pernah dialami perusahaan pada tahun sebelumnya. Namun semua bisa dilalui karena hampir 99 persen bahan baku perseroan dari dalam negeri dan tidak terpengaruh gejolak kurs.

“Tahun 2023 perseroan optimis bahwa perekonomian Indonesia akan menjadi semakin baik, mengingat mobilitas dan daya beli Masyarakat telah meningkat. Perseroan yakin bahwa dengan menjaga rantai distribusi dan kualitas produk, target bisnis yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Seiring dengan ketidakpastian kondisi yang terjadi, perseroan mengimbanginya dengan inovasi yang berkelanjutan, mulai dari pengembangan produk sampai ke pemasarannya.” Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry