Peserta UTBK di Kampus C Unair sedang dipandu petugas untuk mengecek komputer di hari pertama ujian, Selasa (30/4/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Peminat lulusan SMA sederajad untuk mendaftar di Universitas Airlangga (Unair) sebanyak 70.644 orang untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tulis (SNBT). Dari jumlah pendaftar itu, sebanyak 37.990 orang memilih prodi di Fakultas Vokasi.
Jumlah pemilih prodi di Fakultas Vokasi itu meningkat jumlahnya dibandingkan tahun lalu. Rektor Unair, Prof Mohammad mengatakan peningkatan itu juga tidak lepas dari kebijakan pilihan prodi yang lebih banyak dari tahun sebelumnya di mana dari pilihan itu harus menyertakan pilihan di prodi Vokasi baik D3 maupun D4.
“Kebijakan itu jelas mempengaruhi peminat Vokasi di Unair dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Prof Nasih saat bertemu media di hari pertama pelaksana tes tulis SNBT di Unair, Selasa (30/4/2024).
Seperti diketahui sudah dua tahun ini, seleksi masuk prodi D3 dan D4 di perguruan tinggi negeri masuk dalam SNBT. Namun tahun ini bedanya, peserta yang memilih prodi lebih dari dua, harus mengikutkan D3 atau D4 di pilihannya.
“Misal kalau memilih dua prodi boleh akademik dan akademik. Jika memilih tiga prodi, dua akademik yang satu Vokasi atau sebaliknya. Jika memilih empat prodi maka dua akademik dan dua Vokasi. Untuk jadi pilihan pertama, kedua, ketiga atau keempat tidak masalah,” tambah Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Unair, Prof Bambang Sektiari.
Untuk prodi Vokasi, ditambahkan Prof Bambang, Unair menerima sebanyak 637 mahasiswa dari total 2.824 semua prodi untuk jalur SNBT ini.
“Jadi tingkat keketatannya sangat tinggi.untuk Vokasi itu 1,68 persen artinya dari 100 peserta yang bisa diterima 1,68 orang. Jadi harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” katanya.
Untuk tiga prodi Vokasi dengan peminat terbanyak di D4 adalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Teknologi Laboratorium Medis dan Fisioterapi. Sedangkan untuk D3 peminat tertinggi Manajemen Pemasaran, Keperawatan dan Perpajakan. Untuk prodi akademik, tertinggi masih di S1 Pendidikan Dokter, Psikologi dan Sistem Informasi.
Nilai Tahun Lalu Jangan Ditakutkan
Di tahun-tahun sebelumnya, nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK), SNBT yang diterima di Unair di antara 600 hingga 800 ke atas.
Namun nilai itu tidak boleh ditakutkan untuk memilih program studi tertentu. Karena dari pengalaman terdahulu, banyak mahasiswa yang ternyata merasa takut memilih prodi tertentu hanya karena di tahun sebelumnya nilai UTBK yang bisa diterima sangatlah tinggi.
Prof Nasih mengibaratkan nilai itu bagaikan kemacetan di kawasan tertentu. “Ketika ada kemacetan di Jalan Ahmad Yani misalnya,maka orang akan cenderung memilih jalan lain untuk menghindarinya. Tapi akibatnya justru jalan lain itu yang jadi macet. Sama halnya dengan memilih program studi, karena takut pilih kedokteran misalnya akhirnya milih lain namun justru prodi lain itu yang jadi ketat persaingannya. Karenanya, pilih prodi yang sesuai dengan keinginan namun harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa mencapai nilai maksimal,” tuturnya.
Karena itu pula, Unair sendiri sangat ketat menerapkan aturan agar UTBK yang berlangsung hingga dua minggu ke depan itu bisa berjalan lancar dan jujur.
Prof Nasih sangat menyayangkan jika nantinya ada anak yang pintar tidak bisa diterima di Unair dan kampus impian lainnya gara-gara ada oknum yang curang dan menghalalkan segala cara agar bisa lolos seleksi ini.
“Kami menjaga kredibilitas dan itu menjadi konsern kami. Kami terus mendorong penyelenggaraan UTBK yang kredibel ke depan,” tandas Prof Nasih.
Sebagai salah satu pusat UTBK, selama dua Minggu Unair akan menjadi tempat pelaksana tes. Ada 14.516 peserta yang mengikuti tes di Unair yang tersebar di kampus A, B dan C. ril/end
