VAKSIN : Puluhan pekerja media usai menjalani vaksin tahap kedua dosis pertama (istimewa/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Bahwa wartawan juga manusia, raup mukanya tak segarang seperti saat bertemu narasumber untuk konfirmasi. Terlihat saat digelar vaksin tahap kedua dosis pertama untuk pekerja media, beberapa menunjukkan wajah miris. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar secara khusus hadir dalam acara bertempat di Balai Kota Kediri. Dia menitipkan pesan kepada warga yang belum menerima vaksin. Untuk bersabar karena saat ini terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Kesehatan.

Sedikitnya 57 pekerja media menjalani vaksin dilakukan Dinas Kesehatan, sesuai prosedur dilakukan pendataan, pemeriksaan kesehatan kemudian baru dilakukan vaksin. Kepala Dinas Kominfo, Apip Permana turut menjalani vaksin bersama Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Herwin Zakiyah, S.T, M. Eng.

“Hari ini sebanyak 202 menjalani vaksin tahap kedua dosis pertama, pelaksanannya lebih cepat dari yang kita prediksi. Seluruh tenaga pelayanan publik akan didahulukan divaksin. Harapan kita, vaksin yang dari pusat datangnya lebih banyak, kita telah mengajukan 16 ribu lebih namun yang datang baru 9 ribuan. Awalnya rumah sakit kita berstatus rujukan, dipenuhi warga dari luar kota, kini berangsur – angsur berkurang karena hampir semua rumah sakit di daerah bisa menanggani Covid,” ucap Abdullah Abu Bakar.

Gencarkan Donor Plasma Konvalesen

VAKSIN : Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo turut divaksin bersama pekerja media (Kintan Kinari Astuti/duta.co)

Terkait penerapan PPKM Mikro, Wali Kota secara umum mulai menunjukkan hasil signifikan. Hal ini mengacu data warga terkonfirmasi kini jumlahnya kian menurun. “Sejak Pebruari mulai signifikan, seiring penerapan PPKM mikro di jalankan Jawa dan Bali. Biasanya saya umumkan hingga 10 – 15, kini hanya kisaran 3 hingga 5 pasien terkonfirmasi. Selain itu, kita gencarkan gerakan donor darah plasma konvalesen selain vaksinasi untuk bersama – sama menekan warga terkonfirmasi,” imbuhnya.

Usai menjalani vaksin, Apip Permana menuturkan tidak sadar bahwa usai saja disuntik. “Makanya tadi saya tanya apa saya sudah disuntik dokter? Tidak ada reaksi bahkan saat disuntik tidak terasa apalagi saya tidak melihat saat jarum dimasukkan ke lengan. Sebetulnya vaksin itu bukan kunci utama, namun salah satu jalan terhindar dari Covid adalah melakukan rutin cuci tangan, pakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ucap Kepala Dinas Kominfo. (kin/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry