Ada dana sampah. Tampak ibu-ibu PKK RT-48 sibuk menimbang sampah yang akan dijual sebagai barang bekas. (FT/IST)

SIDOARJO | duta.co – Menggunakan konsep ta’awun,  tolong-menolong antarsesama, didasari hati nurani, semata-mata mencari ridha Allah SWT. sebanyak 52 KK (kepala keluarga) di Rukun Tetangga (RT) 48, RW 10, Graha Permata Sidoarejo Indah (GPSI, Desa Sidorejo, Krian, Sidoarjo, ‘guyub’ saling bantu urusan keuangan.

“Ibu-ibu PKK menyebutnya koperasi RT. Ini laporan keuangan sejak tahun 2022. Hebatnya, pinjam di koperasi RT-48 tidak dikenakan bunga. Benar-benar syar’i. Tidak ada riba sama sekali,” demikian Moestajab, Ketua RT-48 kepada duta.co, Minggu (17/3/24) saat pembagian kembali tabungan warga.

Omzetnya pun terbilang jumbo untuk urusan RT. Tahun 2022 duit warga yang bisa berputar sebesar Rp 167,9 juta. Kalau ditambah kas sampah, simpanan pokok dan wajib, bisa tembus Rp 195,5 juta.

Tahun 2023 turun ke angka Rp 142,4 juta. Kalau ditambah dengan perolehan kas sampah dan simpanan warga masih bertengger diangka Rp 175,9 juta. Pun tahun ini, dana warga sebesar Rp 138,4 juta. Jika ditambah dana lain, bisa mencapaikan Rp 177,3 juta. “Tahun depan (laporan tahun 2025) in-sya Allah naik kembali,” tegasnya.

Sejumlah pengurus Koperasi RT-48, RW-10 GPSI. (FT/IST)

Menurut Moestajab, potensi warga, memang sangat besar. Ini kalau dikelola dengan baik. Bahkan dibanding KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang menerapkan bunga 6% efektif pertahun, pinjaman RT-48 lebih ringan. Karena tidak pakai bunga sama sekali.

“Jadi tidak ada dana admin segala, semua dasarnya tolong menolong, gotong royong, ibadah. Ternyata, banyak warga menitipkan atau memanfaatkan duitnya ke koperasi PKK,” tegasnya.

Ia mengisahkan banyaknya penabung yang meramaikan koperasi ini. Mereka yang memiliki duit lebih ditabungkan untuk dipinjamkan kepada sesama. Bahkan ada seorang janda yang menitipkan duitnya ke koperasi RT. Padahal, kalau mau didepositokan di Bank, jelas dapat bunga.

“Kebersamaan yang luar biasa. Hari ini, duit-duit itu kita kembalikan kepada yang punya. Setelah lebaran koperasi aktif kembali. Tetapi, bisanya, omset sebesar itu tidak pulang ke kantong mereka. Artinya diserahkan lagi ke pengurus PKK untuk dipakai mereka yang membutuhkan,” tegasnya.

Siap Ikut Lomba RT di Pemkab

Mokhammad Kaiyis, Ketua RW-10, Perum GPSI, Sidorejo, Krian, Sidoarjo mengapresiasi kinerja PKK RT-48. Menurutnya semangat ta’awun ini harus terus dipupuk di keluarga besar RT-48. “Luar biasa. Kalau satu RT saja bisa menggerakkan duit warga Rp 200 juta, maka, 10 RT — yang berada di RW-10  GPSI — bisa menyalurkan Rp 2 miliar,” tegas Mokhammad Kaiyis saat bertemu PKK RT-48.

Ketua RW-10 GPSI Mokhammad Kaiyis saat bertemu ibu-ibu PKK RT-48 GPSI.

Membaca laporan keuangan koperasi PKK RT-48, tegasnya, maka, perjalanan koperasi ini layak untuk mengikuti lomba RT Mandiri di Kabupaten Sidoarjo. “Konsep tanpa bunga, konsep pemberdayaan warga, komitmen saling tolong-menolong (gotong royong), ini patut untuk kita kembangkan. Apalagi sekarang banyak saudara kita yang terjepit Bank Titil, rentenir. Terima kasih ibu-ibu,” demikian Kaiyis, yang juga Anggota Dewan Kehormatan PWI Jawa Timur ini.

Di RW 10, lanjutnya, ada gerakan (jimpitan) berupa uang. Namanya Sehari Sedekah Seribu (S3). Koseptornya pengurus RW bagian sosial. Yang jalan semua orang yang peduli sesama. Sudah berjalan 1 tahun lebih. Sekarang sudah ada 124 KK yang siap ditempati kaleng S3.

“Ide ini menjawab dana BLT pemerintah yang terpangkas drastis, dari 10 penerima menjadi 3 orang saja. Dan sekarang pendapatan S3 mampu mendatangi 23 penerima manfaat. Luar biasa, ke depan bisa saja pakai QRIS (dibaca KRIS red.), untuk mengolek dana ‘jimpitan uang’ tersebut,” pungkasnya.

Kepala Desa Sidorejo, Hery Sucipto Achmadi, ST berterima kasih dan mendorong sikap gotong royong warga ini untuk terus tumbuh subur. Apa yang dilakukan ibu-ibu PKK RT-48 dan program S3 di RW 10, adalah hal penting guna memperkuat kebersamaan warga.

“Gotong royong, saling membantu adalah jalan terbaik untuk menuju RT, RW dan bahkan Desa Mandiri. Harapan kami, ke depan lebih baik lagi. In sya Allah ini menjadi bagian penting dari amal jariyah kita,” tegasnya. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry