KEDIRI|duta.co – Rapat pimpinan langsung digelar usai aksi teror bom di Halaman Gedung DPRD Kota Kediri. Usai dijinakkan tim Gegana Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Satbrimobda Polda Jatim, diketahui bungkusan tersebut berisi jam tangan warna hijau, paku, baterai, rangkaian kabel dan batu bata merah yang dibungkus lakbanditemui di ruang kerjanya usai rapat, Ketua DPRD Kota Kediri H. Gus Sunoto langsung memberikan perintah pemasangan CCTV di sejumlah titik strategis.
Staf dan karyawan di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Kediri dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) langsung semburat menyelamatkan diri, usai didapat kabar terdapat bom dalam tas ransel warna hitam. Pun para anggota dewan sedianya menggelar rapat pembahasan anggaran bersama tim anggaran pemerintah kota terpaksa ditunda hingga pukul 11.00 wib.
Tim Gegana datang sekira pukul 09.00 wib langsung melakukan evakuasi dengan melakukan ledakan kecil. Kemudian melakukan ledakan besar setelah sebelumnya radius 300 meter dilakukan sterilisasi, menjadikan tas beserta isinya hancur lebur. Menyikapi kejadian aksi teror ini, Ketua DPRD langsung memberikan perintah untuk memasang kamera keamanan (CCTV).
“Himbauan saya aksi teror ditemukan satuan tugas kita, kemudian sudah ditangani Polres Kediri Kota untuk tetap tenang dan selalu menjaga diri. Apalagi menjelang Bulan Ramadhan ini, mari kita sama – sama berdoa. Untuk Kota Kediri pada khususnya aman terkendali dan puasa kita semua menjadi barokah. Sudah saya perintahkan untuk dipasang CCTV terutama pada halaman, pintu masuk dan tempat parkir,” jelas Gus Sunoto dihadapan sejumlah media.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo .S.IK bersama Dandim 0809 Kediri, Letkol Inf. Rully Eko Suryawan S.Sos terlihat berada di lokasi, memimpin pengamanan selama proses evakuasi. “Alhamdullilah berhasil dievakuasi dan kami akan lakukan penyelidikan atas kejadian ini, diantaranya dari rekaman CCTV,” terang AKBP Eko. (nng)
